Efek Pemberian Serbuk Pasak Bumi (Eurycoma longifolia.) Terhadap Matilitas Dan Abnomalitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus)

Fatmawati, Dina (2005) Efek Pemberian Serbuk Pasak Bumi (Eurycoma longifolia.) Terhadap Matilitas Dan Abnomalitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus). Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]
Preview
PDF
16Kb
[img]Microsoft Word
14Kb
[img]
Preview
PDF
428Kb
[img]
Preview
PDF
355Kb
[img]
Preview
PDF
543Kb
[img]
Preview
PDF
418Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

478Kb
[img]
Preview
PDF
320Kb
[img]
Preview
PDF
378Kb
[img]
Preview
PDF
496Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1404Kb

Abstract

RINGKASAN Dina Fatmawati. J2B000078. Efek Pemberian Serbuk Pasak Bumi (Eurycoma longifolia) Terhadap Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus). (dibawah bimbingan Tyas Rini Saraswati dan Mohamad Anwar Djaelani). Penggunaan pasak bumi (Eurycoma longifolia) sebagai bahan baku campuran dalam produksi jamu tradisional banyak dijumpai, kandungan senyawa aktif pasak bumi berperan dalam meningkatkan biosintesis testosteron yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas spermatozoa. Sejauh ini pasak bumi telah diketahui dapat meningkatkan libido dan gairah seksual namun efektifitas kerjanya tehadap kualitas spermatozoa yang meliputi motilitas dan abnormalitas belum diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian serbuk pasak bumi dengan berbagai dosis yang berbeda terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa pada mencit. Dosis yang digunakan untuk meningkatkan motilitas dan menurunkan abnormalitas berdasarkan hasil konversi dosis yang dapat meningkatkan libido pada tikus yaitu 700mg/kgBB sampai 2800mg/kgBB. Parameter pada penelitian ini meliputi motilitas dan abnormalitas spermatozoa yang dinyatakan dalam prosentase dan bobot organ reproduksi yang dinyatakan dalam gram. Pengamatan terhadap abnormalitas dilakukan dengan menggunakan metode apus semen, sedangkan motilitas dilakukan dengan menggunakan metode Ellyzar (1999). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Anova dengan taraf signifikasi 95%. Hasil analisa data menunjukkan perbedaan tidak nyata terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa untuk tiap kelompok perlakuan (P>0,05) sedangkan untuk bobot organ reproduksi juga terdapat perbedaan tidak nyata antar tiap kelompok perlakuan (p>0,05). Hal tersebut diduga penggunaan pasak bumi dengan dosis 700mg/kgBB sampai 2800mg/kgBB selama 48 hari belum dapat meningkatkan biosintesis testosteron, sehingga dapat disimpulkan behwa pemberian pasak bumi dengan menggunakan dosis 700mg/kgBB sampai 2800mg/kgBB belum dapat meningkatkan motilitas maupun menurunkan abnormalitas spermatozoa pada mencit. Kata kunci Pasak bumi (Eurycoma Testosteron, Motilitas spermatozoa, Abnormalitas spermatozoa

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29861
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:14 Oct 2011 09:21
Last Modified:14 Oct 2011 09:21

Repository Staff Only: item control page