Hubungan kerapatan lamun dengan jumlah ikan tertangkap dan bio massa lamun dengan jumlah ikan tertangkap di perairan pantai Pancuran Mburi Taman Nasional Laut Karumunjawa

Guntoro, Guntoro (1996) Hubungan kerapatan lamun dengan jumlah ikan tertangkap dan bio massa lamun dengan jumlah ikan tertangkap di perairan pantai Pancuran Mburi Taman Nasional Laut Karumunjawa. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]
Preview
PDF
18Kb
[img]
Preview
PDF
432Kb
[img]
Preview
PDF
346Kb
[img]
Preview
PDF
1936Kb
[img]
Preview
PDF
600Kb
[img]
Preview
PDF
316Kb
[img]
Preview
PDF
499Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

591Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

542Kb
[img]
Preview
PDF
341Kb
[img]
Preview
PDF
395Kb
[img]
Preview
PDF
727Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2498Kb

Abstract

GUNTORO. NIM J201 89 0242. Hubungan kerapatan lamun dengan jumlah ikan tertangkap dan bio massa lamun dengan jumlah ikan tertangkap di perairan pantai Pancuran Mburi Taman Nasional Laut Karumunjawa (dibawah bimbingan H. HENDARKO SUGONDO sebagai pembimbing utama dan SRI UTAMI sebagai pembimbing anggota). Lamun adalah tumbuhan berbunga (Spermatophyta) yang dapat hidup di perairan laut dangkal. Ekosistem lamun telah diketahui mempunyai manfaat yang sangat penting bagi ikan antara lain sebagai daerah asuhan, daerah perlindungan, sebagai makanan ikan dan sebagai padang penggembalaan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerapatan lamun maupun biomassa lamun dengan jumlah ikan tertangkap yang dijumpai di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di perairan pantai Pancuran Mburi, Taman Nasional Laut Karimunjawa pada bulan September - Oktober 1995. Lokasi penelitian terbagi dalam 3 stasiun berdasarkan kerapatan lamun yang berbeda secara visual berdasarkan kerapatan lamunnya, yaitu kerapatan lamun jarang, sedang dan padat. Pengambilan sampel kerapatan dan biomassa lamun dengan menggunakan tingkai kuadrat' 50x50 cm2 secara acak. Pengambilan sampel ikan dengan menggunakan 'trammel net' selama periode 24 jam. Masing-masing pengambilan sampel dilakukan sebanyak 5 kali. Dari data nilai kerapatan, biomassa lamun dan jumlah ikan tertangkap (JTT) dilakukan analisis regresi untuk mengetahui keeratan hubungannya, kemudian dilanjutkan dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di perairan ini ditemukan 8 jenis lamun, didominasi oleh Cymodocea rotundata yang juga mempunyai nilai kerapatan tertinggi (1208 ind/m2) dan biomassa tertinggi (37,01 gr bk/m2). Sedangkan JIT tercatat 24 jenis dari 117 individu ikan yang didominasi oleh Holocentrus diadema (23,08%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang erat antara kerapatan lamun maupun biomassa lamun dengan Jumlah Ikan Tertangkap.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29826
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:13 Oct 2011 06:36
Last Modified:13 Oct 2011 06:36

Repository Staff Only: item control page