Toksisitas dan Pengaruh Konsentrasi Sub Lethal Ekstrak Pacar Cina (Aglaia odorata Lour.) Untuk Pertumbuhan Ulat Krop Kubis (Crocidolomia binotalis Zeller)

Kaswinarni, Fibria (2005) Toksisitas dan Pengaruh Konsentrasi Sub Lethal Ekstrak Pacar Cina (Aglaia odorata Lour.) Untuk Pertumbuhan Ulat Krop Kubis (Crocidolomia binotalis Zeller). Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]
Preview
PDF
17Kb
[img]
Preview
PDF
479Kb
[img]
Preview
PDF
349Kb
[img]
Preview
PDF
397Kb
[img]
Preview
PDF
457Kb
[img]
Preview
PDF
428Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

469Kb
[img]
Preview
PDF
325Kb
[img]
Preview
PDF
403Kb
[img]
Preview
PDF
552Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1496Kb

Abstract

Fibria Kaswinarni. J2B099091. Toksisitas dan Pengaruh Konsentrasi Sub Lethal Ekstrak Pacar Cina (Aglaia odorata Lour.) Untuk Pertumbuhan Ulat Krop Kubis (Crocidolomia binotalis Zeller). (di bawah bimbingan H. Moch. Hadi dan Udi Tarwotj o). Dalam budidaya kubis terdapat berbagai kendala, salah satunya adalah serangan ulat krop kubis Crocidolomia binotalis Zeller (Lepidoptera : Pyralidae). Para petani dalam usahanya mengendalikan serangan ulat ini masih melakukan penyemprotan menggunakan pestisida sintetis. Penggunaan pestisida sintetis berlebihan menyebabkan resistensi hama, resurgensi hama, kematian organisme non target, serangan hama sekunder, dan pencemaran lingkungan. Insektisida botani merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi dampak negatif pemakaian pestisida sintetis. Tanaman Aglaia odorata Lour (Meliaceae) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai khasiat insektisida. Ekstrak dari daun dan rantingnya mengandung senyawa aktif golongan benzofuran yaitu rokaglamida, dismetilrokaglamida, metil rokaglat, dan rokaglaol. Senyawa aktif ini telah terbukti mampu mengendalikan beberapa jenis hama lepidoptera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana toksisitas ekstrak daun dan ranting A. odorata dan pengaruh konsentrasi sub lethal untuk pertumbuhan larva C. binotalis. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), data toksisitas dianalisis menggunakan analisis probit dan data jumlah larva yang tumbuh clan tidak tumbuh pada tiap instar dianalisis menggunakan rumus GI (Growth Index) dan RGI (Relative Growth Index). Data toksisitas dan jumlah larva yang menjadi pupa normal dianalisis menggunakan Anova, dan bila terdapat beds nyata dilanjutkan dengan uji lanjut pada taraf uji 5%. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa ekstrak daun dan ranting bersifat toksik terhadap larva C. binotalis dengan nilai LC50 sebesar 31,03% yang berarti dengan konsentrasi tersebut ekstrak dawn dan ranting A. odorata mampu mengakibatkan kematian larva C. binotalis sebesar 50% populasi dan ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan larva C. binotalis. Kata kunci : C. binotalis, A. odorata, ekstrak daun dan ranting A. odorata, toksisitas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29777
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:12 Oct 2011 07:25
Last Modified:12 Oct 2011 07:25

Repository Staff Only: item control page