Pengaruh Penambahan Asam Askorbat terhadap Pencoklatan dan Pertumbuhan Kalus Daun Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth) Yang Dikulturkan Secara In Vitro.

Setiawan, Mahmud (2003) Pengaruh Penambahan Asam Askorbat terhadap Pencoklatan dan Pertumbuhan Kalus Daun Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth) Yang Dikulturkan Secara In Vitro. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]
Preview
PDF
19Kb
[img]
Preview
PDF
466Kb
[img]
Preview
PDF
349Kb
[img]
Preview
PDF
1740Kb
[img]
Preview
PDF
627Kb
[img]
Preview
PDF
415Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

473Kb
[img]
Preview
PDF
326Kb
[img]
Preview
PDF
399Kb
[img]
Preview
PDF
618Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1733Kb

Abstract

Mahmud Setiawan. J2B 098 086. Pengaruh Penambahan Asam Askorbat terhadap Pencoklatan dan Pertumbuhan Kalus Daun Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth) Yang Dikulturkan Secara In Vitro. Di bawah bimbingan Erma Prihastanti dan Sri Darnianti. Pale pandak merupakan salah satu jenis tanaman obat yang keberadaannya semakin langka. Hal ini disebabkan adanya ekploitasi besar-besaran tanpa diimbangi dengan perbanyakan populasi tanaman pule pandak. Balai Penelitian Tanaman Obat (BPTO) Tawangmangu melakukan upaya konservasi dengan menggunakan teknik kultur in vitro. Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media Murashige and Skoogs (MS) dengan perlakuan berupa penambahan konsentrasi asam askorbat dalam media. Tujuan dad penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan asam askorbat dalam media terhadap pencoklatan eksplan dan pertumbuhan kalus daun pule pandak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorim Kultur Jaringan Balai Penelitian Tanaman Obat (BPTO), Tawangmangu. Pengamatan dilakukan setiap hari sampai muncul kalus, lalu dua hari sekali selama 4 minggu. Metode yang digunakan adalh rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan berupa konsentrasi asam askorbat dalam media dan terdiri atas 4 taraf uji yaitu AO (0 mg/1), Al (50 mg/1), A2 (100 mg/1), dan A3 (150 mg/I). Setiap taraf uji dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah prosentase pencoklatan (%), berat basah kalus (g) dan berat kering kalus (g), waktu munculnya kalus (hari), dan faktor lingkungan berupa suhu (°C) dan kelembaban (%). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Anova (analisa sidik ragam) dengan taraf signifikansi 5%, apabila terdapat beda nyata dilakukan uji Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam askorbat sampai konsentrasi 150 mg/1 belum mampu mengurangi terjadinya pencoklatan, tetapi berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan kalus. Perlakuan dengan penambahan asam askorbat konsentrasi 150 mg/1 menghasilkan pertumbuhan kalus yang lebih tinggi daripada perlakuan tanpa penambahan asam askorbat

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29747
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:11 Oct 2011 10:47
Last Modified:11 Oct 2011 10:47

Repository Staff Only: item control page