Pengaruh penggunaaan bioinsektisida thuricide Hp (bahan Actif bacillus thuringjensis var kurstaki) terhadap mortalitas hama penggerek Tongkol Jagung (Heliothis armigera hubaer)

Abstract

SUDARWATI. J 201900420. PENGARUH PENGGUNAAN BIO-INSEKTISIDA THURICIDE Hp (Bahan Aktif Bacillus thuringiensis var Krustaki) TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGGEREK TONGKOL JAGUNG (Heliothis armigera, Hubner) dibawah (bimbingan HENDARKO SUGONDO, ERRY WIRYANI dan AGUNG SUPRIHADI). Penelitian ini dilakukan di laboratorium Balai Proteksi Tanaman Pangan (Lab. BPTP) Wilayah DIY dan Jawa Tengah Semarang, pada bulan Agustus sampai dengan October 1994. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bioinsektisida B. thuringiensis terhadap morta¬litas hama penggerek tongkol jagung (Heliothis armigera, Hubner) serta mengetahui kemungkinan adanya perbedaan tanggapan dari masing-masing instar larva H. armigera akibat dari pemberian bioinsektisida tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga jenis konsentrasi bioinsektisida B. thuringiensis sebagai perlakuan, yaitu 2 gr/l, 4 gr/l, 6 gr/1 dan satu perlakuan kontrol (0 gr/l), selain itu juga digunakan perlakuan empat jenis instar dari stadia larva H. armi gera Hubner. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas H. armigera Hubner masing-masing instar. Adapun parameter yang diamati yaitu prosentase mortalitas masing-masing instar dan prosentase mortalitas tiap lima hari selama duapuluh hari. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap faktorial (RALF), data yang diperoleh diana-lisa dengan analisa varians dan dilanjutkan dengan uji DMRT untuk mengetahui adanya beda nyata dari masing-masing perlakuan. Untuk mengetahui toksisitas bioinsekti¬sida digunakan analisa probit dengan metode grafik. Kriteria yang ditetapkan untuk menentukan pengaruhnya terhadap mortalitas H. armigera adalah apabila parameter yang ditentukan mempunyai nilai berbeda nyata antara masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bioinsektisida B. thuringiensis dapat menyebabkan tingkat mortalitas H. armigera Hubner pada masing-masing instar berbeda, karena masing-masing instar mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap konsentrasi bioinsektisida B. thuringiensis. Instar II dan III lebih peka terhadap bioinsektisida tersebut, karena mortalitasnya sangat tinggi dibandingkan instar IV dan V. Perlakuan konsentra¬si 2 gr/1 Bioinsektisida B. thuringiensis efektif di¬gunakan pada saat instar II dan III. Sedangkan untuk instar IV dan V dapat digunakan konsentrasi 4 gr/1.