Struktur komunitas makrofauna bentik di hutan mangrove segara anakan Cilacap

Abstract

ROMANUS EDY PRABOWO. J 201 90 0416. Distribusi Dan Kelimpahan Makrofauna Bentik Di Hutan Mangrove Segara Anakan Cilacap. (Dibawah bimbingan HENDARKO SUGONDO dan BOEDI BENDRART0). Penelitian ini dilaksanakan di hutan mangrove Segara Anakan Cilacap pada bulan Agustus hingga November 1994. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan (mikroiklim) pada masing-masing zona vegetasi terhadap struktur komunitas makrofauna bentik. Penelitian ini adalah studi kasus, sampel diambil dengan metoda acak berlapis (stratified random sampling). Sampel diambil dengan menggunakan kwadrat 1.000 cm 2 sebanyak 27 ulangan pada tiap zona dart 6 zona vegetasi di hutan mangrove. Diversitas komunitas dihitung dengan Indek Shannon-Wiener (Br-) dan Indek perataan (e). Komunitas dianalisa dengan metoda Klasifikasi Cluster dan Ordinasi Polar. Faktor lingkungan yang diukur berupa pH, suhu, salinitas dan kandungan bahan organik, sifat higroskopis dan butiran dari tanah. Selain penghitungan jumlah spesies dan individu dilakukan juga pengukuran specimen berupa panjang, tinggi dan lebarnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa zonasi vegetasi tidak berpengaruh terhadap struktur komunitas dan ukuran spesimen makrofauna bentik di hutan mangrove Segara' Anakan Cilacap, tetapi berpengaruh terhadap densitas masing¬masing spesies. Jumlah individu yang terambil sebanyak 801 dari 50 spesies, dengan komposisi; Mollusca 35,8%., Crustacea 33,3%., Annelida 16,9%., Sipunculid 11,2%., dan spesies sisanya 2,8%. Nilai bervariasi antara 1,86 - 3,04 dengan nilai e relatif sama 0,79 - 0,88. Semua pengukuran faktor lingkungan menunjukan adanya perbedaan kecuali pH. Perbedaan terbesar dibentuk oleh butiran.