Mulyani, Tri (2003) Pertumbuhan tulang dan rasio otot tulang ekstremitas posterior ayam (Gallus Sp.) setelah pemberian hormon kalsitriol dalam pakan. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.
| PDF 19Kb | |
| PDF 361Kb | |
| PDF 447Kb | |
| PDF 432Kb | |
| PDF 619Kb | |
| PDF 416Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 653Kb | ||
| PDF 330Kb | |
| PDF 373Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 557Kb |
Abstract
RINGKASAN MERU LEG! HANTORO. J2B 098 078. Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi NAA (Naphthalene Acetic Acid) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kunyit Putih (Curcuma zedoaria <Berg.> Roscoe). Di bawah bimbingan Sri Haryanti dan Sarjana Parman). Kunyit putih banyak dibutuhkan untuk bahan obat-obatan tradisional termasuk jamu yang ada di Indonesia sekarang. Hampir dipastikan pabrik jarnu tradisional yang ada di tanah air membutuhkan kunyit putih untuk bahan bakunya (Anonim, 2002). Kunyit putih mengandung zat antikanker. Salah satu tantangan dan kendala pengembangan tanaman kunyit putih sebagai tanaman obat adalah budidaya, dimana belum dibudidayakan secara baik dan intensif (Supriadi dkk, 2001). Salah satu aspek budidaya yang masih perlu digali adalah penggunaan zat pengatur tumbuh yang diduga memacu pertumbuhan tanaman kunyit putih. Lama perendaman mempengaruhi penyerapan larutan NAA oleh rimpang kunyit putih. NAA hanya efektif pada konsentrasi tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui pengaruh, interaksi dan kombinasi dari lama perendaman rimpang dalam konsentrasi NAA yang berbeda terhadap pertumbuhan kunyit putih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi bagi masyarakat, khususnya petani kunyit putih, tentang lama perendaman dan konsentrasi NAA yang menghasilkan pertumbuhan kunyit putih yang paling cepat, sehingga dapat diterapkan dalam budidaya kunyit putih agar diperoleh hasil produksi yang tinggi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Stuktur dan Fungsi Tumbuhan, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro, pada bulan Oktober 2002 sampai Januari 2003. Rancangan yang digunakan yaitu RAL pola faktorial 2x4 dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova pada taraf uji 5 % dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan pada taraf uji 5 %. Perlakuan terdiri dari lama perendaman 12 jam dan 24 jam dan konsentrasi NAA 0, 80, 160, dan 240 ppm. Parameter penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman serta temperatur sebagai faktor pendukung. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa lama perendaman tidak berpengaruh. Konsentrasi NAA berpengaruh terhadap tinggi, berat basah dan kering tanaman, tetapi tidak berpengaruh pada jumlah daun. Konsentrasi NAA 80 ppm rnenghasilkan pertumbuhan paling cepat. Tidak terdapat interaksi antara lama perendaman dan konsentrasi NAA terhadap pertumbuhan tanaman kunyit putih.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 29683 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 10 Oct 2011 13:09 |
Last Modified: | 10 Oct 2011 13:09 |
Repository Staff Only: item control page