Haryati, Fery Kun (2003) Distribusi vertikal arthropodo di kawasan telaga warna dieng. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.
| PDF 17Kb | |
| PDF 348Kb | |
| PDF 435Kb | |
| PDF 374Kb | |
| PDF 596Kb | |
| PDF 377Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 493Kb | ||
| PDF 325Kb | |
| PDF 376Kb | |
| PDF 485Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1714Kb |
Abstract
RINGKASAN Tri Mulyani. J2B099121. Pertumbuhan Tulang Dan Rasio Otot-Tulang Ekstremitas Posterior Ayam (Gallus sp) Setelah Pemberian Honnon Kalsitriol Dalam Pakan. (Dibawah bimbingan Koen Praseno dan Tyas Rini Saraswati) Kalsitriol merupakan hormon sebagai metabolit aktif dan vitamin D yang mampu meningkatkan absorbsi kalsium disaluran pencemaan, serta mempunyai efek penting pada pengendapan kalsium dalam tulang. Tubuh memerlukan vitamin D agar dapat membentuk kalsitriol. Secara alami vitamin D dapat disintesis sendiri dan 7 hidrokolesterol yang ada dalam kulit dengan bantuan sinar ultraviolet dan matahari, tanpa sinar matahari maka vitamin D akan sulit terbentuk. Hewan-hewan yang kekurangan vitamin D akan sulit membentuk kalsitriol, sehingga mineral Ca dan. P yang penting untuk pertumbuhan tulang tidak dapat diabsorbsi dengan baik, akibatnya hewan mengalami gangguan pembentukan tulang. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memberikan kalsitriol sintetik sebagai suatu terapi pangganti kurangnya kalsitriol tubuh. Tujuan penelitian im adalah untuk mengetahui peranan hormon kalsitriol dalam meningkatkan pertumbuhan tulang dan pertumbuhan otot sehingga dapat meningkatkan rasio otot-tulang ekstremitas posterior ayam dan untuk mengetahui peran hormon kalsitriol sebagai bahan aditif pakan pada ayam. Hewan uji yang digunakan adalah ayam jantan strain MP 202P umur satu Mari, dibagi dalam 3 kelompok dengan perlakuan pemberian hormon kalsitriol berkadar 0 lig (kontrol); 0,5 p.g dan 0,75 fig per kg pakan dan ulangan perlakuan berturut-turut adalah 6 ulangan, 6 ulangan, dan 4 ulangan. Perlakuan diberikan selama 4 minggu. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan mingguan, berat tulang, berat otot, bobot badan minggu I perlakuan dan Bobot badan minggu V perlakuan. Pola penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan ulangan tidak sama pada taraf signifikasi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon kalsitriol sampai dengan kadar 0,75 lig dalam pakan belum mampu meningkatkan pertumbuhan tulang dan pertumbuhan otot sehingga tidak mampu meningkatkan rasio otot¬tulang ekstremitas posterior broiler. Honnon kalsitriol sampai kadar 0,75 p.g belum dapat dimanfaaatkan sebagai bahan aditif pakan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 29682 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 10 Oct 2011 13:00 |
Last Modified: | 10 Oct 2011 13:00 |
Repository Staff Only: item control page