Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Air Kelapa Terhadap pertumbuhan

Abstract

Elisabeth Endah K.A. J2B099087. Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Tunas Cabang Pulai evading (Alsionia schalariyaBr.) (di bawah bimbingan Hj.Eudah Dwi Hastuti dan Sri Darmanti). Pengembangan tanaman that dewasa ini merupakan masalah yang mendesak dan memerlukan penanganan serius. Hal ini timbul karma makin meningkatriya permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi obat tradisional yang tentu saja berasal dad tanaman that. Pulai gading (Alstohici seholafis, R.Br.) merupakan salad SAW tanaman that hutan tropik langka yang beim banyak dikernbgkan masyarakat. Kulit kayunya berguna sebagai that kurang nafsu makatt, dime, diseritri, radang ginjal, darah kotor, c-acing-an, tekanxn. &rah tinggi dan keneing trranis. Tanarnan pulai gading diperbanvak secara vegetatif dengan menazmakan stek batang, tunas cabang dan kuitur jaringan. Tunas cabang dari bibit biasanya digunan sebagai eksplan dal= kultur jarMpri. Pulai gading mempuriyal daya meristematik yang sangat rendah, sehingga dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) yang tepat dapat membantu &tam mempercepat pembelahan set. Air kelapa merupakan somber ZPT alatni yang dapat digunakatt tuttuk merangsatig pertutabuhati tunas cabang karena adanya sitoldnitt, anksin dan giberelin endogen. Tujuari Bari penelitian ini adalah untuk mengetaluti pettgaralt perbedaan konsentrasi dan lama perendaman air kelapa yang dapat menghasilkan pertambuhan tunas cabang pilaf gading paling bail clan mengetohui ada tidaknya interaksi konsentrasi dan lama perendaman air kelapa terhadap pertnimbunan limas cabang. Fenelitian mi dilaksanakan pada 30 Januati 2004 sarnpai 21 Februari 2004 di Samigalunt Yogyakarta dan Lab BSFT Undip, Semarang, Parameter yang diamati adalah jwulah tunas cabang, panjang tunas cabang (cm), berat basah tunas cabang (g) dan berat kern* tunas cabang (g). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Raticarigan /ink Lengkap (RAL), pola faktorial dengan tiga tilartgatt. Faktor pertama konsentrasi air kelapa KO (konsentrasi 0%), KI (konsentrasi 20%), K2 (konsentrasi 40%), K (konsentrasi 60%), dan faktor kedua adalah lama perendaman Li (4 jam), L2 (6 jam), L3 (8 jam). Data yang diperolch dianalisis dengan menggunakan analisis varians pada taraf signiftkasi 5% dan bila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf signifikasi. 5%. Hasil dari penelitian mertunjukkan bahvv-a pemberian air kelapa pada konsentrasi yang berbeda membertican pengaruh yang berbeda terhadap perturnbuhan tunas cabang. Perfakuan lama peandartati air kelapa yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbultan tunas cabang. -Terdapat interaksi perlakuan antara konsentrasi dan lama perendaman air kelapa terhadap beat kertn'-g tunas cabang pulaigading.