Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida) Pada Media Campuran Serbuk Gergaji dan Sekam Padi

Sulistyarini MP, Sulistyarini MP (2003) Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida) Pada Media Campuran Serbuk Gergaji dan Sekam Padi. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1219Kb
[img]
Preview
PDF
16Kb
[img]
Preview
PDF
48Kb
[img]
Preview
PDF
334Kb
[img]
Preview
PDF
54Kb
[img]
Preview
PDF
291Kb
[img]
Preview
PDF
82Kb
[img]
Preview
PDF
289Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

18Kb
[img]
Preview
PDF
84Kb
[img]
Preview
PDF
51Kb

Abstract

Sulistyarini MP. J2B 096 103. Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida) Pada Media Campuran Serbuk Gergaji dan Sekam Padi. (Dibawah bimbingan MG Isworo Rukmi dan Endang Kusdiyantini) Jamur tiram putih (Pleurotus florida) merupakan jamur yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada media yang mengandung selulosa. Sejumlah sampah organik terutama yang mengandung lignoselulosa umumnya dibuang, dibakar atau dikomposkan untuk mengurangi penumpukan sampah. Penumpukan sampah organik ini dapat diatasi dengan memanfaatkan limbah yang mengandung lignoselulosa terutama sekam padi sebagai media tanam alternatif untuk budidaya jamur tiram putih (Pleurotus florida) selain menggunakan serbuk gergaji sebagai media tanam yang sudah umum digunakan dalam budidaya jamur tiram putih (Pleurotus florida). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan sekam padi sebagai media tanam alternatif untuk budidaya jamur tiram putih (Pleurotus florida) dan mengetahui produksi jamur tiram putih (Pleurotus florida) yang ditanam pada media campuran serbuk kayu dan sekam padi. Penelitian dilakukan di desa Banaran, kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo pada bulan Agustus 2002-Januari 2003. Penelitian ini meliputi lima perlakuan yaitu media serbuk gergaji disubstitusi dengan sekam padi sebanyak 0% (P0), 25% (P1), 50% (P2), 75%( P3), dan 100% (P4) dengan ulangan lima kali. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dan data yang diperoleh dianalisis dengan Anova, apabila ada beda nyata maka dilanjutkan dengan uji Jarak Ganda Duncan pada taraf uji 5%.. Parameter yang diamati antara lain produktivitas jamur tiram putih meliputi berat basah, jumlah tudung, lama masa panen dan waktu panen. Basil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kadar sekam padi (25% -75%) memberikan hasil yang berbeda tidak nyata terhadap produksi jamur tiram putih. Berat basah jamur pada perlakuan PO (0%), P1 (25%), P2 (50%) dan P3 (75%) berbeda tidak nyata antar perlakuan dengan masing-masing hasil 75,67 g; 78,67 g; 63 g dan 61,33 g. Pun demikian dengan jumlah tudung pada perlakuan PO hingga P4 menghasilkan perbedaan yang tidak nyata antar perlakuan dengan masing-masing hasil 6,33; 7,20; 9,53; 8,47 dan 4,40 Lama masa panen yang dihasilkan pada perlakuan P1, P2 dan P3 berbeda tidak nyata antar perlakuan dengan masing-masing hasil 37,4 hari; 36 hari dan 35,6 hari. iii

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29642
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:09 Oct 2011 15:17
Last Modified:11 Jan 2012 17:14

Repository Staff Only: item control page