Pengaruh pemotongan sisiran terhadap jumlah sel ratu yang dibentuk oleh lebah madu (Apis Cerana)

Winas P, Indun (1995) Pengaruh pemotongan sisiran terhadap jumlah sel ratu yang dibentuk oleh lebah madu (Apis Cerana). Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2093Kb
[img]
Preview
PDF
16Kb
[img]
Preview
PDF
340Kb
[img]
Preview
PDF
451Kb
[img]
Preview
PDF
404Kb
[img]
Preview
PDF
940Kb
[img]
Preview
PDF
317Kb
[img]
Preview
PDF
381Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

399Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

534Kb
[img]
Preview
PDF
327Kb
[img]
Preview
PDF
348Kb
[img]
Preview
PDF
623Kb

Abstract

INDUN WINILIS PUSPITANINGRUM, J201890247. Pengaruh Pemotongan Sisiran Terhadap Juinlah Sel Ratu Yang Dibentuk Oleh Lebah Madu Qi cerana L. <Dibawah bimbingan Hendarko Sugondo dan Udi Tarwotjo>. Penelitian ini telah dilaksanakan di Unit Pelaksana Pengembangan Perlebahan Regaloh <UP3R>, Keoamatan Tiogowurigu, Kabupaten Pati. Dimulai pada awal Pebruari sampai dengan bulan April 1994. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidaknya pengaruh pemotongan sisiran sarang lebah madu nernna L. terhadap pemunculan sel ratu dalam stup serta untuk mengetahui pada interval berapakah disukai lebah madu cerana L. untuk meletakkan sel-sel ratu. Dalam penelitian ini digunakan bahan 30 buah stup beserta koloni lebah madu A_ cerana. L. dengan tiga buah perlakuari yaitu pemotongan sisiran sarang secara lurus, pemotongan sisiran sarang dengan model segitiga terbalik dan sisiran sarang tanpa pemotongan sebagai kontrol. Masing-masing dengan 10x pengulangan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Dasar Acak Lerigkap <RAL> dan dilanjutkan dengan Uj I Beda Nyata Terkecil <LSD>. Data diperoleh dari perhitungan waktu pemunculan sel ratu tercepat diantara ulangan, dimulai sejak diadakan perlakuuit tfziw.dup sisirhn yang adA sumpui • dengan ditoLtipityla r;eiratu. Hasil unLairsi mennnjukkan bahwa pemotongan sisiran satin=; secara lurus memberikan waktu pemunculan eel ratu tercepat, sedangkan pemotongan dengan model segitiga terbalik menghasilkan jumlah eel ratu terbanyak. Daerah dengan interval sudut 400 - 490' merupakan daerah yang paling disukai lebah madu A— cerana L. untuk meletakkan eel ratu.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29633
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:09 Oct 2011 14:20
Last Modified:09 Oct 2011 14:20

Repository Staff Only: item control page