Wardana, Oneng Windu (1995) Keanekaragaman dan kelimpahan Heusan makrobenthos sehubungan dengan pencemaran bahan orgaik di perairan sungai Gadjah Wong Yogyakarta. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.
| PDF 1742Kb | |
| PDF 19Kb | |
| PDF 364Kb | |
| PDF 422Kb | |
| PDF 434Kb | |
| PDF 699Kb | |
| PDF 321Kb | |
| PDF 402Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 391Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 571Kb | ||
| PDF 354Kb |
Abstract
ONENG WINDU WARDANA. J 201 90 0412. Keanekaragaman dan Kelimpahan Hewan Makrobenthos sehubungan dengan Pencemaran Bahan Organik di Ferairan Sungai Gadjahwong Yogyakarta. (Dibawah bimbingan Hendarko Sugondo dan Tri Retnaningsih Suprabawati). Sungai Gadjahwong di Yogyakarta saat ini dipandang tetap nenerima limbah pencemaran terbanyak jika dibandingkan dengan kedua sungai yang melalui kota Yogyakarta, yaitu sungai Code dan sungai Winongo. Dengan adanya pencemaran ini berakibat terjadinya perubahan kondisi ekologis dari organisms yang ada di dalamnya termasuk hewan benthos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat pencemaran bahan organik yang diindikasikan dengan nilai BUD, mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan dari hewan makrobenthos, serta mengetahui hubungan antara keanekaragaman dengan derajat pencemarannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 1994 sampai bulan Januari 1995. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai derajat pencemaran bahan organik di perairan sungai Gadjahwong serta dapat dipakai sebagai bahan acuan untuk program pencegahan, penanggulangan ataupun program perbaikan ekosistem. Metoda penelitian ini adalah Studi Kasus, dimana sampel diambil dengan cara 'Systematic Random Sampling-sebanyak lima stasiun. Keanekaragaman jenis dianalisa dengan indeks Shannon-Wiener, jugs indeks perataan. Untuk analisa kandungan DO dan BUD digunakan alat DO-meter dan inkubator. Dari hasil penelitian didapatkan nilai BUD yang semakin meningkat dari stasiun I sampai stasiun V, nilai DO yang semakin menurun dan indeks keanekaragaman yang semakin kecil. Jumlah spesies yang diperoleh sebanyak 15 spesies, dimana spesies Tubifek sp dan Chironartous thumai diketemukan pada semua stasiun tetapi dalam jumlah yang berbeda-beda. Tubifex sp diketemukan melimpah pada stasiun V dan ini menunjukkan bahwa perairan sungai Gadjahwong stasiun ini telah tercemar berat oleh bahan This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIP-IR may, without changing the content, translate submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright owner(s) also agree that UNDIP-IR may keep more than one copy of sybmission for purposes of security, back-up and preservation. ( http://eprints.undip.ac.id) organik. Indeks keanekaragaman yang paling tinggi terdapat pada stasiun II sebesar 2,541 dengan nilai BOB 2,30 ng/l, sedangkan indeks keanekaraganan paling rendah pada stasiun V sebesar 0,151 dengan nilai BUD tertinggi 611,80 mg/l. Hasil penghitungan diperoleh Y = -0,155 0,369X untuk persamaan regresi antara DO dengan indeks keanekaragaman clan Y = 1,551 - 0,002X untuk persamaan regresi antara DOD dengan indeks keanekaragaman.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 29629 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 09 Oct 2011 13:55 |
Last Modified: | 09 Oct 2011 13:55 |
Repository Staff Only: item control page