Inventarisasi lalat pengisap darah yang merupakan vektor penyakit surra dan pengaruh faktor lingkungan terhadap penyebarannya di Kab. Boyolali

Andini, Retno Tri (1995) Inventarisasi lalat pengisap darah yang merupakan vektor penyakit surra dan pengaruh faktor lingkungan terhadap penyebarannya di Kab. Boyolali. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

3025Kb
[img]
Preview
PDF
18Kb
[img]
Preview
PDF
359Kb
[img]
Preview
PDF
466Kb
[img]
Preview
PDF
417Kb
[img]
Preview
PDF
1203Kb
[img]
Preview
PDF
321Kb
[img]
Preview
PDF
459Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

665Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

560Kb
[img]
Preview
PDF
362Kb
[img]
Preview
PDF
474Kb
[img]
Preview
PDF
716Kb

Abstract

RETNO TRI ANDINI. J 201900415. Inventarisasi Lalat Pengi¬sap Darah Yang Merupakan Vektor Penyakit Surra dan Pengaruh Faktor Lirigkungan Terhadap Penyebarannya Di Kabupaten Boyolali. (Dibawah bimbingan Hendarko Sugondo dan Udi Tarwotjo). Lalat pengisap darah mempunyai peranan penting seba¬gai vektor penyakit surra. Perbedaan kondisi lingkungan menyebabkan adanya perbedaan dalam penyebarannya di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis lalat pengisap darah di Kabupaten Boyolali dan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap jumlah dan jenis lalat pengisap darah yang merupakan vektor penyakit surra. Pengamatan dilakukan di kandang ternak sapi pada bulan Oktober dan Desember 1994. Pengamatan dengan menggunakan mata telanjang dan mikroskop binokuler setelah lalat ditangkap dengan menggunakan jaring perangkap di kandang ternak selama 15 menit. Hasil inventarisasi lalat pengisap darah di kandang ternak sapi menunjukkan adanya lalat Stomoxys sp, Tabanus sp, Fucelia sp, dan Ochthiphila sp. Stomoxys sp ditemukan 75 % di Banyudono, 90 % di Mojosongo, 100 % di Ampel pada musim panas Oktober 1994, sedangkan pada musim hujan Desember 1994 ditemukan 100 % di tiga tempat tersebut. Tabanus- sp pada bulan Oktober ditemukan 40 % di Banyudono, 50 % di Mojosongo, dan 85 % di Ampel. Pada bulan Desember ditemukan 55 % di Banyudono, 65 % di Mojo¬songo, dan 90 % di Ampel. Fucelia sp pada bulan Oktober tidak ditemukan ditiga tempat penelitian, sedang pada bulan Desember ditemukan 45 % di Ampel. Ochthiphila sp pada bulan Oktober tidak ditemukan, pada bulan Desember ditemukan 15 % di Mojosongo dan 35 % di Ampel. Uji X2 membuktikan perbedaan sangat nyata, antara insiden lalat pengisap darah jenis Stomoxys sp, Tabanus sp, Fucelia sp dan Ochthiphila sp pada temperatur, kelem¬baban dan ketinggian yang berbeda. Kecuali pada musim hujan bulan Desember terhadap jenis lalat Stomoxys sp tidak menunjukkan perbedaan nyata. Kenaikan kelembaban dan penurunan temperatur ber¬pengaruh terhadap kenaikan populasi vektor juga dipenga¬ruhi oleh faktor lingkungan lain seperti pola beternak, macam tanah, vegetasi dan genangan air.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29628
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:09 Oct 2011 13:49
Last Modified:09 Oct 2011 13:49

Repository Staff Only: item control page