Penggunaan klorin sebagai bahan dekontaminan salmonella sp pada paha kodok yang siap dikonsumsi di kodya Semarang.

Handoko T, Jusro (1993) Penggunaan klorin sebagai bahan dekontaminan salmonella sp pada paha kodok yang siap dikonsumsi di kodya Semarang. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF (Full Teks)
Restricted to Repository staff only

1422Kb
[img]
Preview
PDF (Cover)
26Kb
[img]
Preview
PDF (Summary)
350Kb
[img]
Preview
PDF (Preliminary)
410Kb
[img]
Preview
PDF (Chapter I)
397Kb
[img]
Preview
PDF (Chapter II)
574Kb
[img]
Preview
PDF (Chapter III)
320Kb
[img]
Preview
PDF
412Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

361Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

438Kb
[img]
Preview
PDF
328Kb
[img]
Preview
PDF
401Kb
[img]
Preview
PDF
405Kb

Abstract

JUSRO HANDOKO TUSARAWIRJA. J 201 88 0091. Penggunaan Klorin Sebagai Bahan Dekontaminan Salmonella sp Pada Paha Kodak Yang Slap Dikonsumsi Di Kodya Semarang. (Dibawah bimbingan Hj. SRIANI HENDARKO dan AGUNG SUPRIHADI). Paha kodok merupakan bahan makan yang sudah tidak asing lagi. Bahan makanan ini bahkan sudah merupakan salah satu komoditi ekspor sejak tahun 1969. Tetapi komoditi ini beberapa waktu yang lalu sering ditolak oleh negara pengimpor akibat terkontaminasi bakteri Salmonella sp yang merupakan criteria perigawasan di Negara pengimpor. Disamping itu penelitian tahun 1991 yang lalu paha kodok yang siap dikonsumsi di Kodya Semarang diketahui juga tercemar bakteri Salmonella sp. Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan bakteri ini adalah penyakit demam tifus, septi kemia, gastroenteris. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk konsumsi ekspor diantaranya dengan karantina maupun perlakuan dengan klorin sejak masih hidup sampai saat akan masuk kemasan. Sedangkan untuk konsumsi lokal belum mendapatkan perlakuan yang serius, sampai saat akan dimasak. Untuk itulah dilakukan penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kadar larutan klorin serta waktu perendamannya sehingga dapat membebaskan bakteri Salmonella sp pada paha kodok yang slap dikonsumsi. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium. Kadar larutan klorin yang digunakan adalah 150 ppm dan 250 ppm, sedang waktu perendamannya adalah 10 menit dan 15 menit. Penghitungan bakteri Salmonella sp dilakukan dengan metode MPN. Dari hasil penelitian didapatkan waktu yang paling efektif adalah perendaman selama 15 menit dengan kadar 150 ppm untuk paha kodok yang berasal dari warung. Penurunannya dari 1,5 x 102 menjadi 39,2 bakteri Salmonella sp per gram paha kodok. Demikian juga untuk paha kodok yang berasal dari pasar.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29599
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:06 Oct 2011 20:06
Last Modified:07 Oct 2011 04:59

Repository Staff Only: item control page