Biologi parasitoid elsamus zehntneri F dan daya parasitasinya terhadap larva penggerek pucuk Tebu (scirpopo haga nivella intacta sn )di laboratorium.

Badi'ah, Badi'ah (1993) Biologi parasitoid elsamus zehntneri F dan daya parasitasinya terhadap larva penggerek pucuk Tebu (scirpopo haga nivella intacta sn )di laboratorium. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2352Kb
[img]
Preview
PDF
21Kb
[img]
Preview
PDF
344Kb
[img]
Preview
PDF
444Kb
[img]
Preview
PDF
439Kb
[img]
Preview
PDF
581Kb
[img]
Preview
PDF
317Kb
[img]
Preview
PDF
513Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

659Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

460Kb
[img]
Preview
PDF
326Kb
[img]
Preview
PDF
383Kb
[img]
Preview
PDF
853Kb

Abstract

BADI'AH. J201880083 BIOLOGI PARASITOID Elasmus oehrttneri F. DAN DAYA PARASITASINYA TERHADAP LARVA Scippophaea nivetta intacta Sn. DI LABORATORIUM Cdibawah bimbingan HENDARKO SUGONDO, sebagai pembimbing utama dan MOCHAMMAD HADI, sebagai pembimbing pendamping). Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman PG. Madukismo Yogyakarta, pada bulan Pebruari sampai Juni 1992. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sifat-sifat biologi E. zehntneri F. yang meliputi morfologi, siklus hidup, sifat partenogenesis dan melihat pengaruh jenis pakan serta kombinasi sex ratio terhadap daya parasitasinya. Penelitian aspek biologi yaitu morfologi dan siklus hidup menggunakan 10 pasang parasitoid, sedangkan untuk sifat partenogenesis, menggunakan 1, 2, 3, 4 dan 5 parasitoid betina perawan dengan 5 larva penggerek pucuk. Untuk melihat pengaruh jenis pakan terhadap daya parasitasi digunakan 6 jenis pakan yaitu larutan gula 20%, gula,50%, madu 20%, madu 50%, madu 100% dan tanpa pakan sebagai kontrol. Tiap perlakuan menggunakan 5 pasang parasitoid dengan 5 larva penggerek pucuk. Sedangkan untuk melihat pengaruh kombinasi sex ratio terhadap daya parasitasi digunakan ratio jantan dengan betina 1:1, 1:2, 1:4, 1:6, 1:8 dan 1:10. Pada masing-masing ratio dimasukkan larva penggerek pucuk sesuai dengan jumlah betinanya. Hash penelitian menunjukkan bahwa E. zehntneri. F. merupakan ektoparasit dan bersifat gregarius. Mempunyai siklus hidup 17,5 hari. Tanpa parasitoid jantan, parasitoid betina mampu menghasilkan keturunan jantan dan betina atau bersifat partenogenesis. Pakan tambahan cenderung meningkatkan daya parasitasi dengan rata-rata tertinggi yaitu larutan gula 20% dan madu 100%. Daya parasitasi dipengaruhi sex ratio dengan basil tertinggi pada ratio 1:6. Di laboratorium parasitoid mampu memarasit sampai 36,66 persen.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29598
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:06 Oct 2011 19:56
Last Modified:07 Oct 2011 05:06

Repository Staff Only: item control page