PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS (IPMS) Untuk Produk Mobil Tipe New Baleno (Studi Kasus PT. Indomobil Suzuki International Plant Tambun II)

Purwanggono, Bambang and Suliantoro, Hery and Pasaribu, Jahartap (2009) PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS (IPMS) Untuk Produk Mobil Tipe New Baleno (Studi Kasus PT. Indomobil Suzuki International Plant Tambun II). Technical Report. Diponegoro University. (Unpublished)

[img]
Preview
PDF
7Kb

Abstract

PT. Indomobil Suzuki International yang merupakan pabrik komponen sepeda motor dan mobil merk suzuki. Perusahaan ini merupakan gabungan dari beberapa perusahaan dalam bentuk merger yang meleburkan diri menjadi satu perusahaan baru dengan nama PT. Indomobil Suzuki International. Salah satu pusat perakitannya adalah Plant Tambun II, merupakan proyek baru khusus untuk kendaraan roda empat Suzuki. Di sini dilakukan pengepresan, pengelasan, pengecatan, serta perakitan kendaraan roda empat dalam jajaran Suzuki, dengan menggunakan berbagai peralatan teknologi tinggi, dan yang terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini. Dalam prosesnya PT. ISI Plant Tambun II melihat perlu untuk mengetahui kinerja perusahaan sebagai tools untuk melakukan evaluasi dan perbaikan. Salah satu metode pengukuran kinerja adalah Integrated Performance Measurement Systems (IPMS), yang bertujuan untuk menggambarkan sistem pengukuran kinerja dalam arti yang tepat, dalam bentuk integrasi, seefektif dan efisien mungkin. IPMS adalah metode pengukuran kinerja yang membagi bisnis perusahaan dalam empat level, yaitu level bisnis (Business corporate), dan aktivitas-aktivitas (Activities). Proses perancangan sistem pengukuran kinerja dilakukan secara top-down atau dari jenjang manajemen teratas atau level bisnis ke seluruh aktivitas yang ada, yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dari setiap stakeholders (stakeholders requirements), dan tetap memonitor posisi perusahaan terhadap pesaingnya (external monitor). Dari hasil perancangan Sistem Pengukuran Kinerja menggunakan metode IPMS diperoleh 34 Key Performance Indicators (KPI) yang digunakan sebagai tolok ukur untuk tiap level aktivitas. Proses perancangannya sendiri menggunakan AHP sebagai tools untuk menyusun hirarki, pembobotan, dan konsistensi. Sedangkan untuk pengukurannya tools yang digunakan adalah Omax (Objective Matrix). Dari hasil pengukuran diperoleh kinerja dari PT. ISI Plant Tambun II adalah 681.18 dengan indikator berwarna kuning. Sedangkan kinerja dari masing-masing departemen adalah 40.01 untuk Departemen Pressing, 42.73 untuk Departemen HRD & GA. Dan 2 KPI berwarna merah yaitu rasio kehadiran pada Departemen Final Inspection dan kecelakaan keerja pada Departemen Painting.

Item Type:Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords:Integrated Peeformance Measurement Systems (HPMS), Key Performance Indicators (KPI), Objective Matrix (OMAX), Analytical Hierarchy Process (AHP)
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:2941
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Dec 2009 14:38
Last Modified:29 Dec 2009 14:38

Repository Staff Only: item control page