SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI

Fatimah, Risdiana (2011) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .

[img]
Preview
PDF - Published Version
147Kb

Abstract

Pertanian adalah sektor yang vital untuk memenuhi kebutuhan pangan. Untuk dapat mencukupi kebutuhan tersebut saat ini Indonesia masih mengimpor beras dari negara lain. Sangat ironis jika dilihat dari sebagian penduduk Indonesia yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Mengingat hal tersebut di atas maka diperlukan kebijaksanaan dalam upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan kemampuan dalam penguasaan teknologi pertanian. Pati merupakan salah satu kota kabupaten di Jawa Tengah yang berpotensi di bidang pertanian. Mata pencaharian masyarakat di Pati sebagian besar berupa pertanian pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, dan lainnya sebagaimana simbol “PATI BUMI MINA TANI” yaitu bahwa masyarakat Pati unggul sebagai penghasil pertanian, peternakan dan perikanan. Sedangkan sumber daya alam Kabupaten Pati dengan sumber daya manusia yang ada merupakan asset pendukung yang berpotensi yang belum maksimal terakomodasi yakni pertanian dan peternakan sebagai mata pencaharian sebagian masyarakat di Pati, yang akan menjadi pamer yang baik untuk menstimulasi pembelajaran. Urgensi data berikut, maka diperlukan perhatian pemerintah mengenai pembangunan suatu pendidikan di Pati berupa SMK Farming untuk mendukung potensi kota Pati yang ada, supaya lebih maju dengan generasi yang pintar dan lebih mampu mengembangkan potensi SDA yang ada. Merupakan sesuatu yang realistis, jika dikaitkan dengan Renstra Depdiknas bahwa pada tahun 2015 diharapkan proporsi perbandingan antara SMA dan SMK berimbang. Bahkan,harian Kompas seperti dikutip di atas menyebut pada tahun 2009, seharusnya perbandingan jumlah SMK : SMA adalah 60 : 40. Berdasarkan pemikiran diatas, maka dibutuhkan sebuah sarana pendidikan berupa sekolah yang memiliki fasilitas belajar mengajar yang memadai dengan memiliki keunggulan skill dalam bidang pertanian dan peternakan yang lebih dari sekolah yang lain. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap ini juga berhubungan dengan semakin meningkatnya minat dari generasi muda akan pemahaman mental, yang kurang diimbangi dengan penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai. Untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan tenaga terampil berkualitas yang menguasai permasalahan di bidang pertanian dan peternakan mulai dari budi daya, pengolahan hasil sampai masalah pemasaran. Untuk mengatasi permasalahan penyediaan tenaga terampil, diperlukan sebuah sarana pendidikan di bidang pertanian dan peternakan. Untuk itu sangat tepat jika dikembangkan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan Farming, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan dan perancangan tentang Sekolah Menengah Kejuruan Farming di Pati yang mengkhususkan pada kurikulum ketrampilan Farming ( Pertanian dan Peternakan ) dengan memperhatikan metode pembelajaran yang merupakan perpaduan antara kurikulum pendidikan formal yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Nasional disertai dengan skill keterampilan serta memiliki fasilitas dan kurikulum yang di sisipi kegiatan bermanfaat yang nantinya diharapkan juga mampu menjadi alternatif baru bagi masyarakat kota Pati pada umumnya, serta dapat membantu tugas dari Kementrian Pendidikan Nasional guna mengurangi angka kekurangan sekolah tingkat SMK di Pati didukung dengan pembangunannya nanti terletak di lokasi yang strategis di kota Pati. Dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Farming perlu menggali potenasi yang dimiliki Kabupaten Pati, yang akan menggunakan teknologi modern dalam proses belajar mengajar. Diharapkan SMK di bidang Pertanian dan Peternakan, tanpa mengabaikan ketentuan-ketentuan yang berlaku. 1.2 Tujuan Dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Tujuan yang akan dicapai adalah memperoleh judul Tugas Akhir yang layak dan bermanfaat serta dapat mendukung proses perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Farming Di Pati dengan status “negeri” yang menyediakan fasilitas pendidikan yang berbeda dengan sekolah yang lain baik segi fasilitas, kurikulum dan ketrampilan mereka. Serta dapat di lokasi yang strategis dan menjadi alternatif baru bagi orang tua murid untuk memberikan sesuatu yang lebih baik untuk anak-anaknya dalam bidang pendidikan demi mengembangkan potensi yang ada di kota Pati. 1.2.2. Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) sebagai suatu landasan perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Farming Di Pati berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect). 1.3. Manfaat 1.3.1. Secara Subyektif • Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir Periode 36 sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata (S-1) di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. • Sebagai pedoman dan dasar acuan proses perencanaan dan perancangan berikutnya dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). 1.3.2. Secara Obyektif Dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan alternatif bagi pihak¬-pihak yang membutuhkan data-data mengenai bidang yang bersangkutan khususnya di Kota Pati. Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan mengajukan Proposal Tugas Akhir, Seminar atau mata kuliah lainnya. 1.4. Ruang Lingkup Pembahasan Pembahasan diutamakan pada permasalahan-permasalahan dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur antara lain: 1. Fungsi bangunan merupakan sarana untuk belajar mengajar bagi kalangan SMK dengan fasilitas yang lengkap. 2. Bentuk fisik bangunan nantinya lebih modern. Hal ini dilakukan agar citra bangunan lebih menarik. 3. Perencanaan dan perancangan juga ditekankan pada kelengkapan fasilitas sekolah baik kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler, seperti ruang kelas, ruang guru dan pengelola, fasilitas peribadatan, sarana olahraga, laboratorium, sarana bermain, jaringan internet dan fasilitas penunjang lainnya. 4. Lokasi bangunan Sekolah Menengah Kejuruan Farming di Pati ini berada di kota Pati dengan lokasi yang strategis serta dalam perencanaan bangunan yang disesuaikan dengan arahan kebijakan. 1.5. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah deskriptif, yaitu dengan mengadakan pengumpulan data-data primer maupun sekunder yang kemudian dijabarkan dan di analisa sesuai kaidah arsitektural sebagai dasar perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Farming Di Pati. Langkah-langkah yang ditempuh untuk mengumpulkan data sebagai berikut: 1. Observasi lapangan Observasi lapangan dapat diperoleh yaitu dengan mengadakan pengamatan dan pendataan langsung ke lokasi-lokasi yang dianggap memiliki potensi dan referensi yang di anggap mendukung judul. 2. Wawancara Wawancara yang dilakukan dengan berdialog dan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan Sekolah Menengah Kejuruan di Pati. Hal ini dilakukan untuk menggali data mengenai hal yang berkaitan dengan judul. 1.6. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat pembahasan, ruang lingkup pembahasan, metoda pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI BANDING Meninjau tentang tinjauan yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Farming di Pati antara lain mengenai pengertian, jenis sekolah, kurikulum pendidikan dan menguraikan hasil - hasil studi banding sekolah yang dapat mendukung. BAB III TINJAUAN LOKASI DAN SEKOLAH DI PATI TINGKAT SMK Berisi tentang tinjauan Kota Pati, fasilitas dan kebutuhan pendidikan di kota Pati, yang meliputi kondisi sekolah yang ada di kota Pati. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Menguraikan tentang kesimpulan dari SMK Farming di Pati, batasan judul dan anggapan dari Kabupaten Pati. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Menguraikan tentang pendekatan perencanaan dan pendekatan perancangan yang meliputi aspek kontekstual, aspek fungsional, aspek teknis, aspek kinerja, aspek arsitektural. BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Menguraikan tentang konsep perancangan bangunan yang meliputi aspek-aspek konsep perancangan dan program perancangan yang meliputi program ruang dan lokasi tapak terpilih. 1.7. Alur Pikir 2. DATA 3.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:29267
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Sep 2011 10:19
Last Modified:06 Sep 2011 10:19

Repository Staff Only: item control page