ASRAMA TARUNA TARUNI AKADEMI KEPOLISIAN DI SEMARANG

SAGITA MANDASARI, MERIET (2007) ASRAMA TARUNA TARUNI AKADEMI KEPOLISIAN DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .

[img]
Preview
PDF - Published Version
55Kb

Abstract

Pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan yang bertujuan menata kemampuan segenap komponen pertahanan dan keamanan Negara, yaitu Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Polri dalam rangka menghadapi saegala ancaman, hambatan dan tantangan dari dalam maupun luar Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI dan Polri sebagai pelopor, stabilisator dan dinamisator pembangunan dan kehidupan national terus meningkatkan kualitas dan kemampuan secara konsisten, antisipatif, fan prospektif kearah postur TNI, Polri yang professional, efektif, efisien, dan modern. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai bala keamanan masyarakat (kamtibnas) yang berperan memelihara keamanan dan penegakan hukum dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat bagi kelancaran jalannya pemerintahan dan pembangunan, serta membantu tugas-tugas pokok TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok kepolisian dibutuhkan anggota yang memiliki kemampuan, kemahiran, dan ketrampilan yang tangguh dan baik. Dalam menangapi hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia mendirikan berbagai lembaga pendidikan kepolisian. Akademi Kepolisian sebagai salah satu lembaga pendidikan kepolisian yang menempa generasi-generasi muda kedalam lembaga pendidikan yang keras dan penuh disiplin. Pola pendidikan ini dirancang untuk menghasilkan perwira muda yang memiliki sikap dan kemampuan yang tangguh. Di dalam lembaga ini taruna-taruna terus diintensifkan pembinaan mental, spiritual serta nasionalisme. Dalam menunjang segala kegiatan di Akademi Kepolisian, perlu adanya suatu fasilitas pendidikan yang terpadu yang mampu menampung seluruh kegiatan Akademi Kepolisian. Akademi Kepolisian dalam perkembangannya terus berupaya mencapai yang lebih baik. Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan untuk menghadapi kemajuan jaman yang tidak pernah berhenti. Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan secara fisik maupun non fisik. Perbaikan fisik meliputi kelengkapan fasilitas infrastruktur sebagai pendukung segala aktifitas dalam pendidikan Taruna-Taruni AKPOL, sedangkan untuk non fisik salah satunya adalah peningkatan sumber daya manusia dengan memberikan kebijakan baru dalam rekruitmen yaitu diambil dari lulusan S1, S2, Bintara Polri S1, serta Bintara Polri S2.. Sesuai dengan perkembangan zaman, dimana diperlukannya perwira wanita, dengan pertimbangan sikap dasar polisi wanita yang cenderung persuasive (mendahulukan upaya pencegahan) sedangkan polisi pria cenderung represif (mendahulukan upaya penindakan). Mulai tahun 2002 AKPOL juga mulai membuka peluang bagi remaja putrid untuk bergabung sebagai Taruni di AKPOL. 1. 2. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Dalam rangka menghasilkan lulusan perwira yang baik, AKPOL memiliki system pendidikan yang dibagi kedalam tiga aspek, yaitu pengajaran, latihan, dan pengasuhan. Ketiga aspek ini merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, saling mengisi dan saling ketergantungan. Untuk menunjang ketiga aspek tersebut dibutuhkan fasilitas yang memadai. Tujuan pembahasan adalah untuk menggali, mengumpulkan dan merumuskan masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan kembali Asrama Taruna-Taruni Akpol di Semarang. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah blok plan AKPOL serta desain Asrama Taruna-Taruni Akpol di Semarang dengan kapasitas dan standar-standar yang telah ditetapkan tanpa mengabaikan kaidah-kaidah arsitektur. 1. 3. MANFAAT Secara Subjektif Memenuhi salah satu persyaratan Tugas Akhir periode 100 di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan sebagai pegangan serta acuan dalam pembuatan rancangan grafis. Secara Objektif Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam perancangan kembali Asrama Taruna-Taruni Akpol, selain itu diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang membutuhkan. 1. 4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Ruang Lingkup Substansial Lingkup pembahasan secara substansial ditekankan pada aspek-aspek perencanaan dan perancangan yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur untuk Asrama Taruna-Taruni Akpol di Semarang yang meliputi perundang-undangan/kebijaksanaan pemerintah, aspek-aspek fisik dan non fisik. Sedangkan hal-hal lain di luar lingkup ilmu arsitektur akan dibahas secara garis besar sepanjang masih berkaitan dengan masalah perencanaan dan perancangan kembali Asrama Taruna-Taruni Akpol di Semarang. Secara fisik, lingkup pembahasan perancangan ini adalah Kota Semarang dengan skala pelayanan bersifat nasional. Ruang Lingkup Spasial Secara spasial, kawasan yang dibahas meliputi kawasan Kota Semarang seluas ± 37.360,947 m2, dengan batas kawasan : Sebelah Barat : Kabupaten Kendal Sebelah Timur : Kabupaten Demak Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang Sebelah Utara : Laut Jawa 1. 5. METODE PEMBAHASAN Metode yang digunakan secara keseluruhan adalah deskriptif analitis, yaitu melihat dan mencermati kondisi awal kegiatan dan sarana yang memiliki kemungkinan muncul dan dapat mendukung, kemudian mengadakan pengumpulan data primer maupun sekunder, kemudian diadakan analisa sehingga akan dihasilkan sintesa-sintesa. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan adalah : 1) Survey lapangan dan internet, dilakukan untuk mendapatkan data primer, mengenai kebutuhan ruang, besaran ruang, struktur organisasi, kelompok pengguna bangunan, serta kegiatan dalam objek studi banding sebagai acuan bagi perencanaan dan perancangan yang akan dilakukan. 2) Studi literature, dilakukan untuk mendapatkan data sekunder, dalam hal ini berupa studi kepustakaan mengenai teori film, museum, sinematek, standar ruang serta pengumpulan data informasi dan peta dari instansi terkait. 3) Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait untuk melengkapi data primer mengenai topic yang dibahas. 1. 6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang digunakan untuk menguraikan penulisan secara terperinci adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, tujuan, sasaran dan manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan. Bab II Tinjauan pustaka Menguraikan tentang definisi yang berkaitan dengan Akademi Kepolisian. Meliputi sejarah, kebutuhan ruang, pelaku, aktifitas, serta kinerja dari Akademi Kepolisian. Dan menguraikan mengenai definisi yang berkaitan dengan Asrama Mahasiswa, meliputi fungsi, jenis, pola penataan ruang, sirkulasi, serta pelaku dan aktifitas. Bab III Tinjauan Asrama Taruna-Taruni AKPOL di Semarang Menguraikan informasi tentang Graha Taruna AKPOL dan standar-standar mengenai asrama, serta kondisi dan potensi Kota Semarang dam BWK III yang meliputi kondisi fisik dan non fisik terhadap keberadaan AKPOL di Semarang. Bab IV Kesimpulan, Batasan, dan Anggapan Hal-hal yang akan menjadi pegangan dasar pada program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Bab V Pendekatan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Menguraikan dasar pendekatan pada perencanaan dan perancangan kembali Asrama Taruna-Taruni AKPOL di Semarang yang meliputi pendekatan aspek fungsional, strktural, kebutuhan ruang, jenis kegiatan, aspek teknis dan kinerja. Bab VI Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Berisi program dasar perencanaan dan perancangan, program ruang, serta penentuan tapak untuk Asrama Taruna-Taruni AKPOL di Semarang.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:29260
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Sep 2011 09:49
Last Modified:06 Sep 2011 09:49

Repository Staff Only: item control page