WIDYA PRABAWANI, RIANA (2007) AKADEMI PERTANIAN TARUBUDAYA UNGARAN. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .
| PDF - Published Version 56Kb |
Abstract
Indonesia merupakan Negara agraris yang sebagian besar penduduk Indonesia bekerja dibidang pertanian. Oleh karenanya salah satu bidang Program Pembangunan Kabinet Indonesia Bersatu adalah revitalisasi sektor pertanian, perikanan dan kehutanan (RPPK). Revitalisasi pertanian adalah kesadaran untuk menempatkan kembali arti penting sektor pertanian secara proporsional dan kontekstual, yaitu penyegaran kembali vitalitas, pemberdayaan kemampuan, dan meningkatkan kinerja pertanian. Pembangunan Pertanian diarahkan untuk menjawab tantangan “Globalisasi Perdagangan”, “Otonomi Daerah”, dan “Tuntutan” yang berkembang dimasyarakat. Untuk menghadapi globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia serta pelaksanaan otonomi daerah dan tuntutan masyarakat sangat diperlukan adanya aparat dan masyarakat pertanian yang professional dan berdaya saing, yaitu individu yang inovatif dengan kemampuan intelektual dan etos kerja yang tinggi. Oleh karena itu, Departemen Pertanian menetapkan suatu kebijakan bahwa para petugas PPL minimal berkualifikasi pendidikan setara Diploma III (DIII) karena kualifikasi pendidikan para petugas PPL yang setingkat Sekolah Menengah (SM) ini dinilai sudah tidak memadai (Tardan, 1997). Dengan meningkatnya kualifikasi pendidikan para petugas PPL diharapkan akan memberikan dampak positif (pengelolaan pertanian masyarakat yang lebih baik) sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Untuk mendukung program pemerintah di bidang pertanian tersebut, pemerintah provinsi Jawa Tengah mengembangkan Komplek Argo Tarubudaya Ungaran yang berfungsi untuk membangun agro dengan optimalisasi sumber daya, budaya dan kelembagaan sebagai upaya untuk pemenuhan hak asasi atas pangan, ketahanan ekonomi, SDM yang berkualitas, ketahanan budaya, ketahanan nasional melalui koordinasi dan system agrobisnis. Sistem agrobisnis merupakan total system yang meliputi 4 sub system, yaitu : agro input, agro output, agro proses, dan agro marketing. Sistem pelayanan terpadu menjadi tujuan utama dalam pengembangan potensi agro yang dilakukan oleh Pemerintah. Untuk mewujudkan konsep tersebut diperlukan upaya mensinergikan keempat sub system tersebut dengan mengembangkan “mix farming” (pertanian terpadu) yang meliputi : Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan. Oleh karena itu, tujuan pengembangan Komplek Agro Tarubudaya Ungaran : 1. Untuk mengembangkan potensi agro di Jawa Tengah melalui fasilitas-fasilitas yang ada dalam Komplek Agro, mencakup fasilitas perkantoran, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, pusat informasi agro, promosi dan ekhibisi, pemasaran dan factor penunjang lainnya. 2. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparat serta pelatihan dan peningkatan kualitas sumber daya petani dan nelayan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparat yang berkualitas agar dapat menjawab tantangan “Globalisasi Perdagangan”, “Otonomi Daerah”, dan “Tuntutan” yang berkembang di masyarakat, dipandang perlu membangun sebuah Akademi Pertanian. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perlunya dibangun Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran. Adanya Akademi Pertanian tersebut dapat mengatasi permasalahan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang pertanian sehingga dapat menjawab tuntutan jaman. Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran juga akan mendukung pemerintah khususnya Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah di dalam mengembangkan sektor pertanian di Indonesia dan Jawa Tengah pada khususnya. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1) Tujuan Memperoleh dasar-dasar dalam merencanakan dan merancang Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran. 2) Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok (proses dasar) atas perencanaan dan perancangan Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran berdasarkan aspek-aspek panduan perancanan (design guideline aspect). 1.3. Manfaat 1.3.1. Manfaat secara Subjektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP dan sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam penyusunan LP3A yang merupakan bagian tak terpisahkan dari TUgas Akhir. 1.3.2. Manfaat secara Objektif Sebagai sumbangan terhadap perencanaan pengembangan Indonesia di bidang pertanian dan sebagai sumbangan kepada perkembangan ilmu dan pengetahuan arsitektur pada khususnya. 1.4. Lingkup Pembahasan 1. Substansial Perencanaan dan perancangan Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran sebagai suatu bangunan jamak yang digunakan sebagai sarana pendidikan di bidang pertanian. 2. Spasial Secara administratif daerah perencanaan terletak di Pulau Jawa, Propinsi Jawa Tengah, Kota Ungaran. Lebih spesifiknya, daerah perencanaan terletak di Komplek Agro Tarubudaya Ungaran. 1.5. Metode Pembahasan Metode pembahasan menggunakan metode deskriptif-komparatif, yaitu dengan mengadakan pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder serta mengadakan studi perbandingan kemudian dianalisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Tahap pengumpulan data yang dimaksud meliputi : 1) Data Primer Wawancara dengan pihak-pihak yang terkait mengenai rencana pengembangan Komplek Agro Tarubudaya Ungaran dan karakteristik bangunan di Komplek Agro Tarubudaya Ungaran. Melakukan survey lapangan pada lokasi yang direncanakan dengan pengamatan langsung dan membuat dokumentasi hasil pemotretan kondisi dan potensi di lapangan serta studi banding. 2) Data Sekunder Studi literatur dari buku-buku tentang banguan pendidikan untuk mencari data tentang pengertian, karakteristik, bentuk kegiatan dan fasilitas. Mengumpulkan data yang berkaitan seperti data kebijaksanaan, peraturan yang berlaku mengenai Akademi Pertanian, peta kondisi wilayah seperti bola penggunaan lahan, jaringan utilitas, transportasi dan jenis tanah di Kabupaten Semarang khususnya Kota Ungaran. 1.6. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan untuk menyusun Laporan Program Perencanaan dan Perancangan Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran ini adalah : BAB I Pendahuluan Berisi latar belakang dari Perencanaan dan Perancangan Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan dan metode pembahasan serta sistematika pembahasan. BAB II Tinjauan Pustaka Akademi Pertanian Berisi tentang tinjauan pendidikan tinggi. Tinjauan umum akademi serta adanya tinjauan khusus mengenai akademi pertanian, dalam bab ini juga dipaparkan mengenai studi banding yang memiliki system pendidikan yang sama dengan akademi yang akan dirancang. BAB III Tinjauan Akademi Pertanian Tarubudaya Ungaran Berisi tentang tinjauan umum kota Ungaran dan Komplek Agro Tarubudaya Ungaran. BAB IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Berisi kesimpulan yang didapat dari bab-bab sebelumnya beserta batasan dan anggapan yang memungkinkan untuk mempermudah dalam menganalisa dan melakukan pendekatan program perencanaan dan perancangan. BAB V Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Menguraikan tentang dasar-dasar pendekatan perencanaan yang meliputi pendekatan lokasi dan tapak, dan blokpan Komplek Agro Tarubudaya Ungaran. Kemudian menguraikan tentang dasar pendekatan aspek perancangan yang meliputi pendekatan pelaku dan aktivitas, kebutuhan ruang, hubungan ruang, luas ruang dan aspek-aspek perancangan yakni aspek teknis, aspek kinerja, dan aspek arsitektural. BAB VI Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Merupakan rangkuman dari pendekatan pada bab V yang berisi tentang lokasi dan tapak terpilih, studi besaran tapak, program ruang dan aspek-aspek perancangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 29258 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 06 Sep 2011 09:30 |
Last Modified: | 06 Sep 2011 09:30 |
Repository Staff Only: item control page