Hubungan Antara Citra Tubuh, Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi Dan Perilaku Makan Dengan Asupan Zat Besi Pada Siswi SMA

Abstract

Latar belakang: Konsep tubuh ideal tinggi langsing menimbulkan remaja putri melakukan pembatasan asupan makanan terhadap sumber zat besi yang dianggap sebagai makanan dengan lemak tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan gizi dan perilaku makan dengan asupan zat besi pada siswi SMA. Metode: Rancangan penelitian cross sectional. Populasi adalah siswi SMA Negeri 1 Tangerang Selatan. Pemilihan 80 subjek dilakukan secara stratified random sampling. Data citra tubuh dengan Body Shape Questionnaire, pendapatan keluarga dengan angket, pendidikan ibu, pengetahuan gizi dan perilaku makan dengan kuesioner serta asupan zat besi dengan kuesioner food recall 24 jam. Data dianalisis dengan korelasi Rank Spearman. Hasil: Subjek berusia 15-17 tahun. Subjek dengan ketidakpuasan citra tubuh sebanyak 33 subjek (41,25%) dan 32 subjek (40%) mempunyai tingkat asupan zat besi defisit. Subjek dengan perilaku makan tidak sesuai sebanyak 38 subjek (47,5%) dan 53 subjek (66,3%) mempunyai tingkat pendapatan keluarga ekonomi menengah. Tingkat pendidikan ibu subjek tamat SMA/MA sebanyak 43 subjek (53,8%) dan hanya 6 subjek (7,5%) yang mempunyai tingkat pengetahuan gizi baik. Subjek dengan citra tubuh yang tidak puas cenderung mempunyai perilaku makan yang tidak sesuai sehingga asupan zat besinya rendah. Subjek dengan ibu berlatar belakang pendidikan tinggi cenderung mempunyai asupan zat besi baik, selain itu makin tinggi pendapatan keluarga maka pengeluaran belanja pangan makin meningkat sehingga asupan zat besi pada subjek terpenuhi. Namun pengetahuan gizi tidak berhubungan dengan perilaku makan. Kesimpulan: Citra tubuh berhubungan dengan perilaku makan. Perilaku makan, pendidikan ibu, dan pendapatan keluarga berhubungan dengan asupan zat besi.