Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Konsumsi Suplemen Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kota Semarang Studi di Sekolah Dasar Hj. Isriati Semarang

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi suplemen dimaksudkan untuk memenuhi kekurangan nutrisi yang tidak dapat terpenuhi dari makanan. Banyak orangtua yang khawatit makanan yang dikonsumsi anaknya tidak mencukupi kebutuhan hariannya, hal ini menyebabkan orangtua memberikan tambahan suplemen kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi konsumsi suplemen pada siswa Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Hj. Isriati Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif . Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Hj. Isriati Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Jumlah subyek sebanyak 54 siswa. Data yang dikumpulkan meliputi identitas responden, pendidikan orangtua, status kerja ibu, pekerjaan orangtua, umur orangtua, besar keluarga, pendapatan keluarga, belanja makan dan minum keluarga, kondisi kesehatan anak, bentuk suplemen, frekuensi konsumsi suplemen, alasan mengkonsumsi suplemen, manfaat yang diharapkan ibu terhadap fungsi suplemen, jenis suplemen, dan merk suplemen. Data diperoleh dari hasil pengisian angket. Hasil: Frekuensi konsumsi suplemen 1-3 kali per minggu (42,6%). Jenis suplemen yang dikonsumsi adalah jenis suplemen vitamin dan mineral (96,3%). Bentuk suplemen yang banyak dikonsumsi adalah sirup (78,8%). Alasan ibu memberikan suplemen kepada anaknya adalah dengan melihat kandungan gizi dari suplemen (50%). Simpulan: Tingginya konsumsi suplemen pada anak sekolah dasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu umur orangtua, tingkat pendidikan orangtua, status pekerjaan orangtua, besar keluarga, dan pendapatan keluarga. Frekuensi siswa mengkonsumsi suplemen dalam kategori jarang yaitu 1-3 kali per minggu.