Peran Zat Gizi Makro Dalam Makanan Jajanan di Lingkungan Sekolah Terhadap Kejadian Obesitas Pada Anak

Ikha Khristina Aninditya , Ikha Khristina Aninditya (2011) Peran Zat Gizi Makro Dalam Makanan Jajanan di Lingkungan Sekolah Terhadap Kejadian Obesitas Pada Anak. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
219Kb

Abstract

Latar belakang : Obesitas anak menjadi masalah gizi lebih di Indonesia. Data Riskesdas tahun 2007 di Kota Semarang menunjukkan prevalensi obesitas pada anak usia sekolah (6-14 tahun) mencapai 16,1% pada anak laki-laki dan 17,6% pada anak perempuan. Obesitas dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan enegi dengan pengeluaran energi. Makanan kudapan (snack) cenderung mengandung lemak dan energi yang lebih besar daripada makanan utama (meals) dan frekuensi jajan diasosiasikan dengan tingginya asupan lemak, karbohidrat, dan energi. Tujuan : Untuk menganalisis peran zat gizi makro dalam makanan jajanan di lingkungan sekolah terhadap kejadian obesitas pada anak. Metode : Desain penelitian case control dengan jumlah subjek 84 anak dipilih secara purposive sampling. Data asupan diperoleh melalui dietary history. Penentuan obesitas dengan z score indeks massa tubuh menurut umur ≥ 2 SD. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil : Hasil penapisan 143 siswa didapatkan 42 anak obes (29,37%). Rerata z score untuk kelompok obes adalah 2,62±0,44 dan untuk kelompok normal adalah 0,33±0,61. Rerata asupan energi dan zat gizi makro per hari serta rerata asupan energi dan zat gizi makro dari makanan jajanan lebih tinggi pada kelompok obes (1818,74±142,46; 615,48±165,9) dibanding pada kelompok normal (1461,10±84,32; 380,88±122,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan konsumsi tinggi energi, protein, lemak, dan karbohidrat dalam makanan jajanan dengan kejadian obesitas p=0,009 OR=3,24, p=0,028 OR=2,67, p=0,013 0R=3,7, p=0,026 OR=2,75). Tidak didapatkan hubungan asupan serat dengan kejadian obesitas (p=0,127). Kesimpulan : Energi dan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) dalam makanan jajanan berperan sebagai faktor risiko obesitas. Konsumsi energi makanan jajanan ≥ 30% dari total konsumsi energi per hari berisiko 3,24 kali untuk menjadi obesitas. Konsumsi protein makanan jajanan ≥ 27% dari total konsumsi protein per hari berisiko 2,67 kali untuk menjadi obesitas. Konsumsi lemak makanan jajanan ≥ 20% dari total konsumsi lemak per hari berisiko 3,7 kali untuk menjadi obesitas. Konsumsi karbohidrat makanan jajanan ≥ 30% dari total konsumsi karbohidrat per hari berisiko 2,75 kali untuk menjadi obesitas.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:zat gizi makro, makanan jajanan, obesita
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
ID Code:29239
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Oct 2011 22:41
Last Modified:22 Dec 2014 15:00

Repository Staff Only: item control page