Hubungan Faktor Pemaparan Pestisida dengan Kejadian Keracunan Pada Petani Penyemprot Cabe Di Desa Kecik Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen

Abstract

Tanaman cabe merupakan tanaman yang rentan terhadap hama penyakit, dan selama hidupnya tanaman cabe tidak lepas dari pestisida. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor pemaparan pestisida dengan kejadian keracunan pada petani penyemprot cabe di desa kecik kec. Tanon Kab. Sragen. Jenis penelitian ini observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah 73 petani penyemprot cabe di Desa Kecik Kec.Tanon Kab. Sragen. Sampel diambil secara random sampling dari populasi dan berjumlah 42 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani penyemprot memakai APD tidak lengkap (57,1%), lama penyemprotan lebih besar atau sama dengan (88,1%), jenis pestisida yang digunakan adalah jenis campuran (73,8%), frekuensi penyemprotan lebih besar atau sama dengan(90,5%), dosis pestisida yang sesuai takaran pada label (83,3%), tidak merokok saat menyemprot (85,7%), tidak makan dan minum saat istirahat menyemprot (97,6%), tahun lama petani menyemprot lebih besar atau sama dengan 10 tahun (64,3%),arah penyemprotan tidak sesuai arah angin (52,4%). Sebagian besar petani penyemprot cabe tidak keracunan (54,8%). Sebaiknya petani penyemprot cabe memakai APD secara lengkap dalam menyemprot dan memperhatikan arah angin saat menyemprot untuk mengurangi paparan pestisida. Kata Kunci: faktor pemaparan pestisida, kejadian keracunan The Assosiation Between Pesticide Exposure With Poison Incidence Of Chili Sprayer Farmer In District Of Kecik Sub District Of Tanon Chili is plant which is susceptible to pest, and during its life it depens on pesticide. The objective of this research was to determinant the relationship between pesticide exposure factors and poison occurrence of poisoning on chili sprayer farmer in village Kecik District of Tanon Sub-province Sragen. This is an observasional researd using cross sectioanl design. Populatoon of this research is 73 chili sprayer farmers in district of Tanon Sub-Province of Sragen. The samples is 42 responden who was taken by randonm sampling. Result of research indicated that most of them worn incomplete personal protectif equipment(57,1%), spraying periode is >/=2hours(88,1%), pestiside type used is mixing (73,8%), spraying frequency is >/= (90,5%), pesticide dose which agree with measuring(83,3%), not smoker when spraying(85,7%), not eating and drinking when rest of spray(97,6%), duration of farmer have spaying >/=10 years(64,3%), spraying direction according to wind direction(52,4%) Most of sprayer farmer do not poisoned (54,8%). The chili sprayer farmers should wear APD complete in spraying and paying attention of wind direction when spraying to lessen pesticide exposed. Keyword : pesticide exposure factor, poison incidence