STUDI DISKRIPTIF BEBERAPA FAKTOR KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DIKABUPATEN SEMARANG

Supriyanto, Supriyanto (2006) STUDI DISKRIPTIF BEBERAPA FAKTOR KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DIKABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
34Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk akan berakibat meningkatnya jumlah sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat berakibat buruk terhadap kondisikesehatan masyarakat dan menurunnya kualitas lingkungan. Tehnik pengolahan sampah di TPA Tompogunung Kalongan Ungaran masih menggunakan sistem open dumping merupakan sistem yang idak saniter. Meluasnya permukiman pendudu semakin menambah tidak layaknya TPA tersebut, dan perlu adanya relokasi TPA. Pemda Kab. Semarang telah menyiapkan calon lokasi di dusun Blondo Bawen Kecamatan Bawen yang direncanakan dengan sistem sanitary Landfill. Beberapa faktor kesehatan lingkungan dijadikan sebagai bahan dalam memberikan penilaian agar penanganan sampah nantinya lebih saniter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor kesehatan lingkungan dalam pemilihan tempat pembuangan akhir sampah di kabupaten Semarang. Penilaian ini bersifat diskriptif dengan menggunakan metode observasional research. Obyek penelitian adalah TPA Tompogunung dan calon TPA Blondo. Pengambilan sampel secara purposive sampling, didapatkan 30 sumur gali, pengukuran kepadatan lalat di lima RT di dusun tompogunung dan satu sumur gali terdekat dengan calon TPA di dusun Deres. Data dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa TPA Tompogunung teknik pengolahan sampahnya buruk, jarak dengan batas pinggir permukiman 30 meter (kategori buruk), pemeriksaan parameter amoniak, nitrit dan zat organik (kategori buruk), tidak ada penanganan leachate, kepadatan lalat di TPA tinggi(17,8 per blockgrill) rata-rata kepadatan lalat di permukiman Tompogunung (4,85 per blockgrill) sedangkan TPA Blondo direncanakan sistem sanitary landfill, jarak dengan batas pinggir permukiman terdekat 500 meter(kategori buruk), jarak terdekat dengan air bersih kategori baik(>300 meter), pemeriksaan kimia air kategori baik. Kesimpulan pada penelitihan ini bahwa TPA Tompogunung secara keseluruhan masuk dalam penilaian kategori buruk sedangkan calon TPA Blondo penilaiannya dikategorikan sedang. Disarankan sebaiknya TPA Tompogunung dihentikan operasionalnya serta pengalaman ini dijadikan sebagai masukan dalam penanganan sampah nantinya agar lebih saniter. Kata Kunci: Kesehatan Lingkungan, TPA, Sampah DESCRIPTIVE STUDY TO ENVIRONMENTAL HEALTH FACTORS IN FINAL SOLID WASTE DISPOSAL SELECTION (TPA) AT SEMARANG REGENCY The increasing of people amount will affect the raise of solid waste amount. The solid waste that is not well managed will give bad impact to people's health condition and the decline of environmental quality. Solid waste management techique applied in TPA tompogunung Kalongan Ungaran is still using open dumping system, that is a system wich is not sanitary. The extent of settlement make the final solid waste disposal (TPA) worse, so it is necessary to relocate it. The Regional Government of Semarang Regency has prepared a new location in the village of Blondo Bawen in Bawen Sub District that is going to use sanitary landfill system. Environmental health factors is made into the consideration in giving the assessment in order to make solid waste handlling more sanitary. The goal of the research is to find out environmental health factors in final solid waste disposal selection (TPA) at Semarang Regency. The research is a kind of descriptive research using observational research method. The research objects are TPA Tompogunung and the new place of TPA Blondo. Sample taking is conducted by purposive sampling. From the sampling, the writer obtained 30 digged well, the measuringof flies dencity at five RT in Tompogunung village and one digged well nearest to the new TPA in Deres Village. The research result data is then descriptively analyzed.The result of the research indicates that the solid waste management tehnique in TPA topogunung is bad, the distance with the edge limit of settlement is 30 meters (bad category), the nearest distance with clean water resource is 50 meters (bad category), parameter treatment of ammonia, nitrit, and organic substance (bad category), there is no leachate handlling, the fkies dencity in TPA is high (17,8 perblock grill), the rate of flies dencity in Tompogunung settlement (4,85 per blockgrill), meanwhile TPA Blondo is going to use sanitary landfill system, the distance with the edge limit of nearest settlement is 500 meters (bad category), the nearest distance with clean water resource is good (>300 meters), the treatment of water chemical is in good category. The conclusion of the research is that TPA Tompogunung is entirely included in bad category, meanwhile TPA Blondo is included in medium category. The writer suggests that TPA Tompogunung should be stopped its operational and this experience should be made into an handling the solid waste to be more sanitary. Keyword : Environmental Health, TPA, Solid Waste.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:28978
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Aug 2011 09:53
Last Modified:08 Aug 2011 09:53

Repository Staff Only: item control page