HUBUNGAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR BERSIH DAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA

ASTUTI, NINA DWI (2006) HUBUNGAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR BERSIH DAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
34Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Salah satu penyakit bawaan air adalah diare. Keberadaan bakteri penyebab diare dalam air dapat diindikasikan dengan jumlah koliform. Keadaan higiene dan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan bakteri penyebab diare masuk ke dalam tubuh. Kelurahan Bandarharjo termasuk dalam golongan status ekonomi menengah ke bawah dengan kondisi sanitasi yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas mikrobiologis air bersih dan higiene sanitasi dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Bandarharjo. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang mempunyai balita dengan status gizi baik di Kelurahan Bandarharjo dan air bersih yang digunakan. Jumlah sampel yaitu 32 sampel. hasil penelitian menunjukkan ada 5 (15,6%) responden yang tidak mencuci tangan sebelum makan. Responden yang tidak mencuci tangan setelah BAB ada 20 (62,5%). Responden yang tidak mencuci tangan setelah membuang sampah ada 26 (81,3%). Responden yang tidak mencuci tangan balita setelah bermain ada 26 (81,3%). Responden yang tidak memotong kuku ada 7 (21,9%). Responden yang tidak mencuci bahan makanan ada 3 (9,4%). Responden yang tidak selalu memasak matang ada 8 (25%). Responden yang tidak menyimpan makanan ada 2 (6,3%). Responden yang tidak mempunyai saluran air bersih baik ada 3 (9,4%). Responden yang tidak menggunakan jamban ada 2 (6,3%). Responden yang tidak mempunyai jarak jamban > 10 meter ada 13 (40,6%). Responden yang tidak memiliki jamban berbentuk leher angsa ada 4 (12,5%). Responden yang tidak mempunyai air bersih jamban ada 2 (6,3%). Responden yang tidak memiliki SPAL baik ada 22 (68,8%). Responden yang tidak memiliki jarak sumber pencemar > 10 meter ada 15 (40,6%). Responden yang memiliki kualitas mikrobiologis air bersih yang tidak memenuhi syarat ada 18 (56,25%). Analisis dengan uji Chi square menunjukkan bahwa kualitas mikrobiologis air bersih, personal higiene dan sanitasi tidak mempunyai hubungan yang bermakna (p > 0,05) dengan kejadian diare, kecuali kebiasaan merebus air, mencuci alat makan dan minum dan penggunaan tempat sampah yang hanya dijelaskan secara deskriptif karena mempunyai nilai konstan. Kualitas mikrobiologis air bersih, personal higiene dan sanitasi merupakan faktor risiko yang dapat menimbulkan diare. Kata Kunci: diare, personal higiene, sanitasi, balita ASSOCIATION BETWEEN MICROBIOLOGYCAL WATER QUALITY AND HYGIENE SANITATION WITH DIARRHEA AT CHILDREN UNDER FIVE YEARS IN KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA Dairrhea is one of water borne diseases. Bacteria caused dairrhea in water can be indicated with total coliform. Poor hygiene and lack sanitation can be the bacterium of diarrhea infecting the body. The goal of the research is to identify association between microbiologycal water quality and hygiene sanitation with diarrhea at children under five years in kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara. The research used the observational method with cross sectional approach. The population of the research are mothers of children under five years who didn't malnutrition and their water's use. Samples of the research are 32 samples. The result of the research are that 5 (15,6%) respondent didn't wash hand before eat, 20 (62,5%) respondent didn't wash hand after defecating, 26 (81,3%) respondent didn't wash hand after littering, 26 (81,3%)respondent didn't wash child's hand after playing, 7 (21,9%) respondent didn't cut nails, 3 (9,4%) respondent didn't wash food subtance, 8 (25%) respondent didn't cook food, 2 (6,2%)respondent didn't keep food, 3 (9,4%) respondent haven't good water's pipe, 2 (6,2%) respondent didn't used the latrine, 13 (40,6%) respondent haven't the latrine distance >10m, 4 (12,5%) respondent haven't good latrine's form, 2 (6,3%) respondent haven't latrine's water, 22 (68,8%) respondent haven't good water disposal, 15 (40,6%) respondent have contamination source >10m, 18 (56,25%) respondent haven't good water quality. The chi square test found out that no association between microbiologycal water quality and hygiene sanitation with diarrhea (p>0,05), except the habit of boiling water, food equipment wash habit and the habit of using basket waste. They have constant value and only can descriptive explanation. Microbiologycal water quality, personal hygiene and sanitation can be the risk factors of diarrhea. Keyword : diarrhea, personal hygiene, sanitation, children under five years

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:28866
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Aug 2011 14:09
Last Modified:02 Aug 2011 14:09

Repository Staff Only: item control page