PERBEDAAN KEPADATAN KOLAGEN DI SEKITAR LUKA INSISI TIKUS WISTAR YANG DIBALUT KASA KONVENSIONAL DAN PENUTUP OKLUSIF HIDROKOLOID SELAMA 2 DAN 14 HARI

Novriansyah, Robin (2008) PERBEDAAN KEPADATAN KOLAGEN DI SEKITAR LUKA INSISI TIKUS WISTAR YANG DIBALUT KASA KONVENSIONAL DAN PENUTUP OKLUSIF HIDROKOLOID SELAMA 2 DAN 14 HARI. Masters thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
3193Kb

Official URL: http://eprints.undip.ac.id/28847

Abstract

Latar belakang : Kolagen memegang peranan penting pada proses penyembuhan luka. Penutup luka oklusif hidrokoloid bersifat semiperneabel, atraumatik, dengan nilai MVTR yang rendah, sehingga tekanan oksigen di dalam jaringan tinggi, pembalut kasa konvensional bersifat traumatik dengan nilai MVTR ( moisture vapor transmission rate ) yang tinggi yang selanjutnya akan mempengaruhi tekanan oksigen di dalam jaringan. Lamanya luka terpapar oksigen lingkungan mempengaruhi tekanan oksigen di dalam luka, sehingga mempengaruhi kepadatan kolagen di dalam luka. Tujuan : Membuktikan pengaruh metode dan lama penutupan luka terhadap kepadatan kolagen di dalam luka tikus wistar. Metode : Duapuluh empat tikus wistar dengan desain randomized post test only control group design, dibagi 4 kelompok, kelompok kontrol luka ditutup kasa konvensional ( PKK ) 14 hari, diganti balut tiap 2 hari, PI kelompok luka ditutup ( PKK ) 2 hari lalu dibiarkan terbuka sampai 14 hari, PII kelompok luka ditutup pembalut oklusif hidrokolloid ( POH ) 2 hari lalu dibiarkan terbuka sampai 14 hari, PIII kelompok luka ditutup POH sampai 14 hari, diganti balut tiap 2 hari. Dilakukan eksisi biopsi kemudian dilihat kepadatan kolagen dengan parameter skoring histopatologi 0 sampai 4. Analisa statistik kepadatan kolagen menggunakan uji statistik nonparametrik Mann-Whitney U test . Hasil : Uji Nonparametrik dengan Shapiro – Wilk didapatkan perbedaan yang bermakna ( p< 0,01 ).dilanjutkan dengan uji beda dengan Mann-Whitney U antara kontrol ( rerata = 3 ) dan PI ( rerata = 3,4 ) tidak berbeda bermakna ( p=0,134 ), kontrol ( K ) dan PII ( rerata = 3,6 ) berbeda bermakna ( p=0,05), K dan PIII ( rerata = 4 ) berbeda bermakna ( p=0,03), PI dan PII tidak berbeda bermakna ( p=0,549), PI dan PIII berbeda bermakna ( p=0,05), PII dan PIII tidak berbeda bermakna ( p=0,134). Simpulan : Pembalut oklusif hidrokolloid lebih baik dibanding kasa konvensional . Tingkat rata – rata penguapan oksigen dan uap air ( MVTR ) yang rendah akan memperlambat pertumbuhan kepadatan kolagen. Kata kunci : Kepadatan kolagen, kasa konvensional, pembalut oklusif hidrokolloid.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > RD Surgery
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Biomedical Science
ID Code:28847
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Aug 2011 09:23
Last Modified:02 Aug 2011 09:23

Repository Staff Only: item control page