Wibowo, Budi (2008) UJI KLINIS PERBANDINGAN MULA SERTA LAMA KERJA ANTARA BUPIVAKAIN 0,5% 12,5 MG HIPERBARIK DAN ISOBARIK PADA ANESTESI SPINAL. Masters thesis, Master Program In Biomedical Science.
| PDF 1194Kb |
Official URL: http://eprints.undip.ac.id/28736/
Abstract
Latar Belakang : Anestesi spinal menggunakan bupivakain hiperbarik banyak dipakai pada operasi untuk pasien dengan berbagai kondisi klinik. Kerugian dari bupivakain hiperbarik adalah mula kerja lambat, kejadian mual-muntah dan hipotensi yang tinggi. Saat ini pemakaian bupivakain isobarik telah banyak digunakan untuk operasi-operasi perut bawah. Keuntungan bupivakain isobarik mempunyai lama kerja yang panjang dimana banyak tindakan pembedahan yang membutuhkan waktu lebih dari 1 jam, menghasilkan analgesi pasca operasi yang lebih baik dan kejadian maul-muntah serta hipotensi rendah. Tujuan : Membuktikan perbedaan mula serta lama kerja antara bupivakain 0,5% 12,5 mg dan isobarik pada anestesi spinal. Metode : Penelitian eksperimental dengan desain double blind randomized control trial pada 50 pasien yang menjalani operasi di daerah abdominal bawah. Saat diruangan dilakukan pengukuran tekanan darah, laju jantung dan laju napas. Semua penderita dipuasakan 6 jam dan tidak diberikan obat premedikasi. Saat datang di Instalasi Bedah Sentral dilakukan pemasangan infus intravena 18G dan diberikan preload cairan dengan larutan ringer laktat 10cc/ kgBB. Penderita dikelompokkan secara random dengan menggunakan tabel random menjadi 2 kelompok. Pasien tidak kooperatif dan membutuhkan analgesik tambahan selama pembedahan dikeluarkan dari penelitian.Uji statistik menggunakan Mann-Whitney dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil : Mula kerja blok sensorik setinggi Th8 bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik (6,5 ± 1,08 menit) lebih cepat secara bermakna dibandingkan bupivakain isobarik (9,4 ± 2,04) p<0,001.Waktu regresi mencapai Th12 kelompok bupivakain isobarik (169,0 ± 17,95) lebih lama dibandingkan bupivakain hiperbarik (135,5 ± 8,73 menit) p<0,001. Lama kerja blok motorik bupivakain isobarik (147,5 ± 13,07) lebih lama secara bermakna dibandingkan bupivakain hiperbarik (123,5 ± 7,19) p<0,001. Distribusi efek samping pada kedua kelompok tidak ada perbedaan bermakna p = 0,60. Kesimpulan : Mula kerja bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik lebih cepat secara bermakna dibandingkan dengan bupivakain isobarik. Lama kerja bupivakain 0,5% 12,5 mg isobarik lebih lama secara bermakna dibandingkan bupivakain hiperbarik. Kata kunci : Anestesi spinal, bupivakain 0,5% hiperbarik, bupivakain isobarik, mula kerja, lama kerja.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 28736 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 28 Jul 2011 10:27 |
Last Modified: | 28 Jul 2011 10:31 |
Repository Staff Only: item control page