HUBUNGAN VENTILASI, PENCAHAYAAN, SUHU DAN KELEMBABAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KLIRONG I KEC. KLIRONG KAB. KEBUMEN

SUSETYO, TRI BAMBANG HERI (2005) HUBUNGAN VENTILASI, PENCAHAYAAN, SUHU DAN KELEMBABAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KLIRONG I KEC. KLIRONG KAB. KEBUMEN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
34Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok balita karena dapat menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi. Berasarkab profil kesehatan Puskesmas Klirong I tahun 2004 ISPA menduduki urutan pertama dengan 2.122 kasus (51,05%) dari seluruh kasus kunjungan rawat jalan sebanyak 4.157 kasus. Dan pnemonia menduduki urutan ketiga dari pola penyakit rawat jalan puskesmas pada kelompok balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ventilasi, pencahayaan, suhu dan kelembaban rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Klirong I Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian ini adalah explanatory survey dengan menggunakan desain Study cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua balita (1-5 tahun) yang berada di Puskesmas Klirong I. Jumlah sampel sebanyak 100 sampel. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Chi Square dan Confident Interval(Cl95%). Gambaran penelitian diperoleh bahwa ventilasi kamar tidur tidak memenuhi syarat 36%, ventilasi ruang keluarga tidak memenuhi syarat 63%, suhu kamar tidur memenuhi syarat 93%, suhu ruang keluarga memenuhi syarat 93%, pencahayaan kamar tidur tidak memenuhi syarat 61%, pencahayaan ruang keluarga memenuhi syarat 61%, kelembaban kamar tidur memenuhi syarat 61%, kelembaban kamar tidur memenuhi syarat 73% dan kelembaban ruang keluarga tidak memenuhi syarat 58%. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara ventilasi kamar tidur (p value 0,0001), ventilasi ruang keluarga (p value 0,0001, suhu ruang keluarga (p value 0,036), kelembaban kamar tidur (p value 0,036) kelembaban ruang keluarga (p value 0,0001)dengan kejadian ISPA pada balita. Sedangkan suhu kamar tidur (p value 0,071), pencahayaan kamar tidur (p value 0,090), pencahayaan ruang keluarga (p value 0,090)tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kejadian ISPA pada balita. Saran yang diberikan adlah perbaikan terhadap rumah yang tidak memenuhi syarat terutama ventilasi rumah, suhu, pencahayaan dan kelembaban rumah dan peningkatan penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan dan rumah sehat serta peningkatan baik lintas program maupun lintas sektoral. Kata Kunci: Ventilasi, pencahayaan, suhu, kelembaban, ISPA, balita THE RELATIONSHIP BETWEEN VENTILATION, LIGHTING, TEMPERATURE AND HUMIDITY OF THE HOUSE WITH THE OCCURANCE ACUTE RESPIRATORY INFECTION ON CHILDREN UNDER FIVE YEARS OLD IN THE HEALTH CENTRE OF KLIRONG I KLIRONG DISTRICT KEBUMEN REGENCY Acute Respiratory Infection(ARI) is still to be a health problem for people, especially on balita because it can cause high enough death rate and illness rate. Based on the health profil of Health Centre Klirong I 2004, ARI is in the firt rank position with 2,122 cases (51,05%) from 4,157cases of all kunjungan rawat jalan cases. Pneumonia is in the third rank position for rawat jalan disease pattern of health centre of balita. The aim of the research is to know the ralationship between ventilation, lighting, temperature and house humidity with ARI phenomenon of Health Centre Klirong I, Klirong district, Kebumen Regency. The kind of research is explanatory survey using study of cros sectional design the population of this research is all balita in Health Centre Klirong I. The number of samples is 100 samples. Data analysis is done by using chi square with confident interval (95%). The description of this research that unfulfil condition of bedroom ventilation 63%, unfulfil condition of living room ventilation 63%, fulfil condition of bedroom temperature 93%,fulfil condition of living room temperature 93%, the lighting of the bedroom which un fulfil condition 6i%,fulfil condition of living room lihgting 61%, fulfil condition of bedroom humidity 73%, unfulfil condition of living room humiditity 58%. The result of statistic test indicates that there is a significant relation between bedroo ventilation (p value 0,0001), living room ventilation (p value 0,0001), living room temperature (p value 0,036),bedroom humidity (p value 0,036),and living room humidity (p value 0,0001), with ARI on balita. Where as bedroom temperature (p value 0,071), bedroom lighting (p value 0,090), living room lighting (p value 0,090), didn't indicate a significant relation with ISPA phenomenon on Balita. The suggestion are improvement or the renovation of unfulfill house, mainly ventilation, temperature, lighting and humidity and the increasing of counseling about home sanitation and the improvement of cooperation either related institution of programme. Keyword : Ventilation, lighting, temperature, humidity, acut respiratory infection (ISPA)

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:28730
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Jul 2011 09:23
Last Modified:28 Jul 2011 09:23

Repository Staff Only: item control page