HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH (SUHU, KELEMBABAN PENCAHAYAAN )DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2004

Abstract

Tuberkolosis paru merupakan penyakit penyebab kematian ke-3 setelah penyakit kardiovaskuler dan saluran pernapasan pada semua golongan umur dan penyebab kematian pertama dari golongan penyakit infeksi.Fator-Fator risiko tuberkulosis paru antara lain rendahnya pendapatan sehingga kualitas gizi masyarakat rendah,buruknya lingkungan perumahan(termasuk kualitas udara dalam rumah),sanitasi dan kepadatan penghuni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas udara dalam rumah(suhu,kelembaban,pencahayaan)dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru di kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara.Jenis penelitian adalah explanatory researchdengan metode survei dan pendekatan kasus kontrol.Responden dalam penelitian ini 68 orang penderita tuberkolusis paru BTA (+)sebagai kasus dan 68 orang sebagai kontrol.Lokasi penelitian ini di Kecamatan Purwarejo Klampok Kabupaten Banjarnegara dan dilaksanakan dari bulan April sampai dengan SEptember 2004.Analisis data menggunakan uji chisquaredengan alfa=0,05. Dari uji statistik pada suhu ruangan diperoleh nilai x2=0,823 dan p value=0,364 (p>0,05), berarti tidak ada hubungan antara suhu ruangan dengan dengan kejadian tuberkulosis paru. Dari uji statistik pada kelembababan diperoleh udara nilai x= 1,583 dan pvalue = 0,208 (p>0,05), berarti tidak ada hubungan antara kelembaban dengan kejadian tuberkulosis paru. Dari uji statistik pada pencahayaan dioleh nilai x2=0,300 dan p value = 0,584 (p>0,05), berarti tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian tuberkulosisparu. Dari analisa statistik yang dilakukan terhadap variabel yang diteliti menunjukkan bahwa kualitas udara dalam rumah tidak bermakna dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru diKecamatan Purwareja Klampok Kabpaten Banjarnegara. Kata Kunci: Tuberkulosis paru, kualitas udara, Kec. Purwareja Klampok ILLUMINATION WITH OCCURENCE OF LUNGS TUBERCULOSIS IN PURWAREJA KLOMPOK DISTRICT OF BANJARNEGARA REGENCY YEAR 2004 Luns Tuberculosis represent disease cause of third death affer bronchi and cardiovascular disease at all age faction and cause of first death of infection disease faction. Resk factors of lungs tuberculosis far example lowering of income so that the quality of nutrient society is low, bad environmental of housing (including the quality of air in house), sanitation and occupant density. This reresearch aim to know relation between air quality in house (temperature, humidity and illumination) with occurrence of lungs tuberculosis disease in Purwareja Klampok District of Banjarenegara Regency. The Research type is explanatory research by survey method and control case approach. Responder in this research are 68 patients of lings tuberculosis BTA (+) as case and 68 people as control. The research location in Purwareja Klampok District of Banjarnegara Regency from April to September 2004. Data analysis use chi sqare test with alfa =0,05. From statistikcal test at room temperature obtained value of x2=0,208(p>0.05), its mean there is no relation that having a meaning between humidity and occurrence of lungs tuberculosis From statistical test at illumination ottained value of x2=0,300 and value p=0,584(p>0,05%), its mean there is no relation that having a meaning between illumination and occurrence of lungs tuberculosis. From statistical analysis which done to reseacrhed variable indicate that the quality of air in house donot have meaning with occurrence of lungtuberculosis disease in Purwareja Klompok District of Banjarnegara Regency. KEYWORD : Lung tuberculosis, air quality, Purwareja Klampok District