PERBEDAAN PROFIL LIPID SERUM DAN PERKEMBANGAN LESI ATEROSKLEROTIK AORTA ABDOMINALIS ANTARA KELOMPOK YANG DIBERI PERASAN PARE (MOMORDICA CHARANTIA) DAN KONTROL

Maliya, Arina (2006) PERBEDAAN PROFIL LIPID SERUM DAN PERKEMBANGAN LESI ATEROSKLEROTIK AORTA ABDOMINALIS ANTARA KELOMPOK YANG DIBERI PERASAN PARE (MOMORDICA CHARANTIA) DAN KONTROL. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1018Kb

Abstract

Latar belakang: Pare (momordica charantia) mempunyai efek antiaterogenik, sehingga diharapkan memperbaiki profil lipid dan menghambat lesi aterosklerotik. Penelitian ini bertujuan membandingkan profil lipid darah (PLD) dan perkembangan lesi aterosklerotik antara tikus Wistar yang telah diinduksi aterosklerosis dan diberi diet kuning telur dan perasan pare dengan tikus yang diberi diet perasan pare saja. Metode: Desain studi randomized post-test control group, pada 30 Wistar jantan, 20 minggu, sehat, diberi pakan standar serta minum ad libitum, dibagi acak menjadi enam kelompok. Kelompok I dan II diberi pakan standar dan diet kuning telur selama 3 dan 6 minggu. Kelompok III dan IV diberi perasan pare saja selama 3 dan 6 minggu. Kelompok V dan VI diberi kuning telur dengan perasan pare 3 dan 6 minggu. PLD (kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida) diukur secara enzimatik. Jumlah sel busa (JSB) dan ketebalan dinding aorta (KDA) dihitung dari sediaan jaringan yang telah dipulas dengan pewarnaan HE. Beda mean diuji dengan Kruskal Wallis dan Mann Whitney dengan SPSS versi 12.0 Hasil: Mean kadar kolesterol total tertinggi pada kelompok II (251,1±5,8), terendah pada kelompok IV (116,5±6,6). Mean kadar HDL tertinggi pada kelompok V (100,1±3,5), terendah pada kelompok IV (59,1±5,2). Mean kadar LDL tertinggi pada kelompok II (117,9±1,1), terendah pada kelompok III (30,8±0,7). Mean kadar trigliserida tertinggi pada kelompok II (205,8±5,1), terendah pada kelompok IV (118,4±5,9). Mean JSB tertinggi pada kelompok II (69,0±6,1), terendah pada kelompok IV (14,2±3,6). Mean KDA tertinggi pada kelompok II (237,8±23,1), terendah pada kelompok IV (138,7±10,8). Uji Kruskal Wallis variabel kolesterol total (p<0,0001), HDL (p=0,001), LDL (p<0,0001), trigliserida (p=0,001), JSB (p<0,0001) dan KDA (p=0,001). Uji Mann-Whitney U test kelompok I vs III memiliki perbedaan bermakna pada kolesterol total, LDL, JSB dan KDA (p=0,009); kelompok II vs IV memiliki perbedaan bermakna pada kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, JSB dan KDA (p=0,009); kelompok III vs IV memiliki perbedaan bermakna pada kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida (p=0,009); kelompok V vs VI memiliki perbedaan bermakna pada kolesterol total dan HDL (p=0,009); kelompok III vs V memiliki perbedaan bermakna pada kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, JSB dan KDA (p=0,009); kelompok IV vs VI memiliki perbedaan bermakna pada kolesterol total, HDL, JSB dan KDA (p=0,009). Simpulan: Diet perasan pare menurunkan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, meningkatkan HDL, mengurangi JSB dan menurunkan KDA abdominalis. Terdapat kecenderungan menurun pada profil lipid darah, JSB dan KDA abdominalis tikus pada pemberian perasan pare dengan jangka waktu 6 minggu dibanding 3 minggu. Terdapat perbedaan bermakna pada kolesterol total, HDL, LDL secara bermakna pada kelompok pare plus kuning telur dibanding kelompok pare saja, serta terdapat kecenderungan meningkat secara bermakna terhadap JSB dan KDA. Kata Kunci : pare, profil lipid darah, perkembangan lesi aterosklerotik

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Biomedical Science
ID Code:28648
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Sep 2011 08:07
Last Modified:15 Jun 2012 05:50

Repository Staff Only: item control page