SUWANDI, SUWANDI (2010) KAJIAN ALOKASI PEMBIAYAAN PENANGANAN JALAN DI KABUPATEN BIMA DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 136Kb |
Official URL: http://www.mpwk.undip.ac.id
Abstract
Jalan sebagai bagian dari sistem transportasi mempunyai peranan penting dalam mendukung perkembangan kegiatan perekonomian wilayah. Tersebarnya lokasi baik sumber alam, tempat produksi, pasar, maupun konsumen akhir menuntut adanya sistem pelayanan distribusi yang efisien. Salah satu arahan kebijakan pembangunan Kabupaten Bima adalah percepatan pembangunan infrastruktur yang diarahkan untuk meningkatkan mobilitas dan distribusi potensi ekonomi daerah serta membuka wilayah. Namun di dalam implementasinya, Pemkab Bima mempunyai kendala dalam penyediaan alokasi dana penanganan jalan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan kondisi jalan yang mantap 100%. Salah satu pendekatan yang perlu dilakukan untuk menentukan pembagian alokasi dana yang terbatas tersebut bagi masing-masing kecamatan di Kabupaten Bima adalah dengan menggunakan produksi komoditas unggulan sebagai dasar perhitungan manfaat jalan. Hal tersebut dikarenakan perkembangan komoditas unggulan dapat menggerakkan sektor-sektor lainnya dan selama ini sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar bagi angka PDRB Kabupaten Bima. Berangkat dari kondisi tersebut maka diperlukan adanya suatu analisa terhadap pengalokasian pembiayaan penanganan jalain secara proporsional untuk setiap kecamatan. Dalam penulisan tesis ini, analisa tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara aspek manfaat dari nilai produksi untuk setiap komoditas unggulan masing-masing kecamatan dengan kebutuhan investasi untuk penanganan jalan pada kecamatan tersebut. Hasil dari perbandingan tersebut adalah didapatnya nilai Benefit Cost Ratio(BCR). Bobot dari nilai BCR tersebut bersama dengan bobot panjang jalan setiap kecamatan akan menghasilkan suatu koefisien alokasi biaya penanganan jalan untuk setiap kecamatan yang selanjutnya akan menjadi faktor pengali dalam menentukan alokasi dana bagi kecamatan tersebut dengan melihat alokasi dana yang tersedia dalam APBD Kabupaten Bima. Dari analisa permodelan yang dilakukan dalam penulisan tesis ini, Kecamatan Belo mendapatkan porsi alokasi biaya penanganan jalan terbesar yaitu 30.90%, sehingga dengan alokasi dana penanganan jalan dalam APBD Kabupten Bima Tahun 2007 sebesar Rp. 18.065.000.000 Kecamatan Belo mendapat alokasi dana sebesar Rp. 5.582.321.902,99. Sedangkan Kecamatan Bolo mendapatkan porsi alokasi terkecil yaitu 0.05% dan mendapatkan alokasi anggaran hanya sebesar Rp. 8.606.727,27. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, akhirnya dapat disimpulkan bahwa: kecamatan dengan tingkat produktifitas komoditas unggulan terbesar mempunyai nilai BCR dan angka koefisien alokasi biaya yang terbesar, produktifitas komoditas unggulan sangat menentukan besarnya alokasi biaya penanganan jalan. Dengan adanya keterbatasan kemampuan pembiayaan tersebut penelitian ini merekomendasikan hendaknya; pengalokasian biaya penanganan jalan harus mampu mendukung simpul-simpul pelayanan komoditas unggulan mulai dari produksi sampai dengan pemasarannya dengan jalan menyusun skala prioritas masing-masing kecamatan. Untuk mendorong sumber-sumber pendanaan lainnya Pemerintah Kabupaten Bima harus segera melakukan alih status beberapa ruas jalan kabupaten menjadi jalan provinsi serta mempercepat terwujudnya kawasan sentra produksi komoditas unggulan, sehingga dapat mendongkrak angka produksi komoditas unggulan yang pada akhirnya dapat menaikkan nilai manfaat jalan pada kecamatan yang bersangkutan. Kata kunci: komoditas unggulan, benefit cost ratio, dan koefisien alokasi biaya
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 28573 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Jul 2011 14:35 |
Last Modified: | 08 Jul 2011 14:35 |
Repository Staff Only: item control page