Geologi Daerah Kesenet dan sekitarnya, Kecamatan Banjarmangu, Kab Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

Aditya, Eko (2009) Geologi Daerah Kesenet dan sekitarnya, Kecamatan Banjarmangu, Kab Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Working Paper. Geological Engineering Department Diponegoro University. (Unpublished)

[img]
Preview
PDF - Accepted Version
25Kb

Abstract

Daearah penelitian secara administratif berada pada daerah kesenet dan sekitarnya, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara,Provinsi Jawa Tengah. Geomorfologi yang terdapat pada daerah penelitian terbagi ke dalam tiga satuan diantaranya Satuan Perbukitan terjal Struktural, Satuan bergelombang kuat Denudasional dan Satuan dataran fluvial. Pola pengaliran yang berkembang di daerah penelitian adalah dendritik pada stadia muda – dewasa. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat, dimulai dari urutan pengendapan yang tertua yaitu Satuan Breksi Andesit, Satuan Intrusi Diorit, Satuan Andesit, Satuan aluvium. Struktur geologi yang ditemukan di daerah penelitian berupa kekar dan struktur sesar turun yang berarah barat daya – timur laut. Sejarah geologi pada daerah penelitian ini dimulai pada zaman tersier kala pliosen tengah yaitu terbentuknya satuan litologi breksi andesit. Satuan breksi andesit ini merupakan anggota dari Formasi Tapak (Tptb). Breksi ini memiliki fragmen andesit yang merupakan produk vulkanisme yang tertransport hingga mencapai daerah ini. Kemudian pada zaman tersier kala pliosen akhir karena adanya tenaga endogen menyebabkan adanya intrusi magma intermediet membentuk intrusi diorit. Intrusi ini menerobos satuan litologi yang lebih tua yang berada diatasnya. Kemudian pada zaman kuarter kala pleistosen terjadi pembentukan lava andesit pada daerah penelitian yang merupakan mekanisme aliran lava. Andesit ini merupakan satuan litologi anggota dari Formasi Ligung (QTlb). Satuan andesit ini menindih tidak selaras dengan satuan intrusi diorit hal ini dikarenakan jeda pengendapan yang cukup lama antara zaman tersier dengan kuarter. Karena adanya pengaruh eksogen yang besar seingga menyebabkan intrusi diorit ini dpat muncul di permukaan. Kemudian pada zaman kuarter kala holosen karena adanya proses eksogen seperti erosi,pelapukan terbentuk endapan alluvium disepanjang sungai merawu yaitu berupa material lepas lempung,pasir,kerakal,kerikil dan bongkah andesit. Terjadi ketidakselarasan antara satuan andesit denga satuan alluvium tersebut, ketidakselarasan ini disebabkan oleh jeda pengendapan yang lama antara zaman kuarter kala pliestosen dengan zaman kuarter kala holosen. Lingkungan pengendapan pada daerah penelitian ini yaitu lingkungan pengendapan darat.

Item Type:Monograph (Working Paper)
Uncontrolled Keywords:Banjarnegara, Kesenet, Intrusi, Andesit, Breksi, Diorit.
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:28559
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Jul 2011 10:44
Last Modified:06 Jul 2011 10:44

Repository Staff Only: item control page