Adi, Muhlis (2009) Geologi Daerah Sipedang Dan Sekitarnya, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara Propinsi JawaTengah. Working Paper. Geological Engineering Department. (Unpublished)
| PDF - Accepted Version 26Kb |
Abstract
Daerah Sipedang dan sekitarnya merupakan suatu daerah pemetaan yang termasuk ke dalam Zona Serayu Utara dimana merupakan daerah intra mountain yang terdapat banyak sekali patahan akibat tektonik dan aktivitas gunungapi.Geomorfologi yang terdapat pada daerah penelitian terbagi ke dalam tiga satuan diantaranya Satuan bentuk lahan Denudasional, Satuan bentuk lahan Struktural dan satuan bentuk lahan fluvial. Pola pengaliran subdendritik merupakan Pola pengaliran yang berkembang di daerah penelitian yang diakibatkan adanya proses struktur. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi lima, dimulai dari urutan pengendapan yang tertua yaitu Satuan serpih sisipan batupasir karbonatan, satuan aliran lava basalt, intrusi diorit, breksi andesit, serta endapan aluvium. Struktur geologi yang ditemukan di daerah penelitian berupa kekar dan struktur patahan berupa sesar naik yang berarah Tenggara – baratlaut di daerah Karangsengon-kalidongdong serta arah barat daya – timur laut di daerah Gumpang- Gumelar. Sejarah geologi yang terjadi berawal pada kala Miosen awal, dimana pada saat itu dimulai dari pengendapan Serpih sisipan batupasir karbonatan (Formasi Rambatan) yang diindikasikan terbentuk pada zona laut dalam. Kemudian pada daerah tersebut mengalami rezim tektonik atau pergerakan tektonik yang cukup kuat sehingga membentuk gaya kompresi yang memiliki arah relatif utara - selatan dan menyebabkan terbentuk suatu patahan- patahan yang sangat mempengaruhi penyebaran batuan yang terbentuk sebelumnya dan juga menyebabkan terbentuknya intrusi diorit yang menerobos zona lemah akibat sesar atau patahan tadi.Kemudian karena proses tektonik terus berlanjut maka selain patahan- patahan,juga terbentuklah proses vulkanisme yang menyebabkan terbentuknya aliran lava basalt yang berasal dari formasi kumbang yang berumur Miosen Tengah sampai Pliosen Awal. Pada zaman kuarter dimana sebagian pulau jawa sudah mulai terangkat ke permukaan, maka terbentuklah breksi andesit yang berasal dari proses sedimentasi dari produk-produk vulkanik yang diakibatkan proses vulkanisme yang terjadi pada saat itu. Dan Proses terakhir yang masih bekerja sampai sekarang adalah proses eksogenik yang mendominasi yaitu proses pelapukan yang menghasilkan tanah (soil) dari batuan induk. Proses pelapukan menyebabkan batuan menjadi rapuh sehingga proses erosi dapat bekerja dengan intensif. Selain itu proses sedimentasi juga terus berlanjut yang membentuk satuan endapan aluvium berupa material lepas yang berukuran pasir sampai bongkah.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sipedang, Pegunungan Serayu Utara, Tektonik |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering |
ID Code: | 28519 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 01 Jul 2011 11:07 |
Last Modified: | 01 Jul 2011 11:07 |
Repository Staff Only: item control page