Geologi Daerah Singorojo, Rembes dan sekitarnya Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah

Hablim Tanjung, Roma (2008) Geologi Daerah Singorojo, Rembes dan sekitarnya Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Working Paper. Geological Engineering Department. (Unpublished)

[img]
Preview
PDF - Accepted Version
40Kb

Abstract

Pemetaan geologi merupakan salah satu dari kurikulum pembelajaran pada Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro sebagai bagian dari syarat kelulusan. Pemetaan dilakukan pada daerah Singorojo, Rembes dan sekitarnya, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Pemetaan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan geologi dalam skala yang lebih rinci. Metode pemetaan geologi yang dilakukan dalam pemetaan ini adalah metode pengamatan singkapan di lapangan dan analisis data-data lapangan di laboratorium. Berdasarkan satuan morfologinya maka daerah pemetaan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu satuan berbukit bergelombang struktural, satuan berbukit bergelombang denudasional dan satuan dataran fluvial. Kemudian setelah dilakukan penelitian berdasarkan unsur-unsur geologi di lapangan, maka daerah pemetaan dapat dibagi menjadi empat satuan batuan yaitu satuan napal, satuan batupasir karbonatan, satuan breksi dan satuan aluvial. Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada Miosen Tengah sampai Akhir (N10 – N13) yakni pada formasi Kerek ditandai dengan terbentuknya napal sebagai batuan yang terendapkan pertama kali, kemudian dalam waktu yang sama terendapkan batupasir karbonatan secara selaras di atas material napal. Napal dan batupasir karbonatan terbentuk pada lingkungan pengendapan transisi – middle neritik. Proses tektonik dan regresi menyebabkan napal dan batupair karbonatan tersingkap di darat. Pada zaman Kuarter Awal terendapkan secara tidak selaras breksi di atas batupasir karbonat dan akibat adanya proses tektonik lagi maka batupasir karbonatan dijumpai tersingkap di atas breksi dengan bukti adanya sesar geser yang terdapat di dearah G. Gua dan G. Sanggar dengan arah gaya Timur Laut – Barat Daya berdasarkan analisis struktur kekar. Pada zaman Holosen terendapkan secara tidak selaras endapan aluvial dengan ukuran lempung – kerakal yang menumpang di atas napal, batupasir karbonatan dan breksi. Potensi sesumber daerah penelitian adalah adanya batupasir karbonatan sebagai bahan bangunan dan jalan raya, kemudian adanya soil yang tebal sebagai areal sawah maupun ladang dan juga dijumpai areal pertambangan batu kerikil dan kerakal serta dijumpai titik mataair di G. Awen. Sedangkan daerah bencana yang ditemui adalah adanya gerakan tanah akibat dari kekar, sesar, litologi yang kurang kompak dan juga kelerengan yang lebih dari 150, selain itu juga terdapat daerah rawan banjir akibat meluapnya air sungai ketika musim hujan.

Item Type:Monograph (Working Paper)
Uncontrolled Keywords:morfologi, litologi, sejarah geologi, potensi geologi
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:28500
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jun 2011 11:36
Last Modified:27 Jun 2011 11:36

Repository Staff Only: item control page