KARAKTERISTIK SOSIAL BUDAYA PEMAKAI KONTRASEPSI MANTAP DI KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG

PRATIKTO, J. (1992) KARAKTERISTIK SOSIAL BUDAYA PEMAKAI KONTRASEPSI MANTAP DI KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Kontrasepsi mantap adalah salah satu jenis kontrasepsi yang efektif dalam mencegah terjadinya kehamilan, disamping efektif juga relatif lebih murah dibanding dengan kontrasepsi jenis lain. Kontrasepsi mantap merupakan salah satu cara menekan laju pertumbuhan penduduk yang berdasarkan hasil sensus tahun 1990 masih sekitar 1,9% per tahun. Kontrasepsi mantap masih merupakan jeni kontrasepsi yang paling sedikit akseptornya yaitu 0.8% dari seluruh angka Nasional, sedangkan untuk daerah kecamatan Secang 2,19% dari keseluruhan akseptor yang ada. Rendahnya pencapaian akseptor dengan kontrasepsi mantap banyak dipengaruhi oleh karekteristik budaya setempat. Karena hal tersebut maka perlu diketahui karakteristik sosial budaya dari akseptor kontrasepsi mantap untuk mengetahui bagaimana karakteristik peserta kontrasepsi mantap yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk pengembangan dan peningaktan pencapaian jumlah akseptor. Responden terdiri dari 147 orang peserta kontrasepsi mantap yang terdiri dari pesrta MOP 20 orang dan 127 orang yang dipilih secara purposif random sampling. Adapun variabel-variabelnya meliputi agama, umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, lama menikah, pola perkawinan, jumlah anak, nilai anak, persepsi terhadap besarnya jumlah anak. Variabel-variabel tersebut untuk pengujian hipotesa dalam penelitian ini. Adapun tehnik pengumpulan data digunakan daftar pertanyaan yang berhubungan dengan variabel tersebut yang dikaitkan dengan pengetahuan dan sikap responden yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi mantap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kairan antara pengetahuan tentang kontrasepsi mantap dengan pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan lama menikah dari responden. Tidak ada kaitan antara pengetajuan tentan kontrasepsi mantap dengan jumlah anak, pola perkawinan, nilai anak dan persepsi terhadap besarnya jumlah anak. Ada kaitan antara sikap terhadap kontrasepsi mantap dengan pendidikan, pekerjaan, penghasilan, penghasilan jumlah anak serta agama responden. Berdasarkan penelitian ini disarankan hendaknya dalam meningkatkan peserta KB dengan kontrasepsi mantap perlu ditingkatkan pengetahuan calon akseptor kontrasepsi mantap melalui penyuluhan dan informasi secara lengkap tentang kontrasepsi mantap termasuk efek samping dan kontra indikasinya. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas program. Meningkatkan kerja sama antar ahli kesehatan termasuk keahliannya. Kata Kunci: KONTRASEPSI MANTAP

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:28460
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Jun 2011 14:21
Last Modified:22 Jun 2011 14:21

Repository Staff Only: item control page