HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK DENGAN AKTIVITAS KHOLINESTERASE DARAH PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA UNTUK MENYEMPROT HAMA TANAMAN BAWANG PUTIH DI DESA SUTOPATI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

SILAWATI , YUNI ERNA (1998) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK DENGAN AKTIVITAS KHOLINESTERASE DARAH PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA UNTUK MENYEMPROT HAMA TANAMAN BAWANG PUTIH DI DESA SUTOPATI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
16Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik individu petani pengguna pestisida, perilaku dalam bentuk pengetahuan, sikap, praktek dalam penggunaan untuk menyemprot hama tanaman bawang putih, pengaruhnya terhadap kesehatan yang diperiksa aktifitas kholinesterase darah serta hubungan perilaku dalam bentuk pengetahuan, sikap, praktek dengan aktifitas kholinesterase darah. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan metode survai dan pendekatan <i>Cross Sectional</i> analisa data dengan uji korelasi Rank Spearman. Populasi penelitian ini adalah selutuh pengguna pestisida di desa Sutopati sedang subjek penelitian adalah petani pengguna pestisida organofosfat, jenis tanaman bawang putih, jenis kelamin laki-laki dankontak terakhir dengan pestisida 2 hari atau kurang. Hasil penelitian ternyata petani pengguna pestisida yang memenuhi kriteria penelitian sejumlah: 80 orang, kemudian dilakukan wawancara dengan kuesioner dan diperiksa aktifitas kholinesterase darahnya. Dari pne diperoleh hasil umur petani pengguna pestisida rata-rata 33 tahun pendidian tamat/tidak tamat SLTP (65%), separuh (51,25%) berstatus tidak kawin, jumah pendaptan/penghasilan yang diperoleh Rp. 51.000,- s/d Rp. 100.000,- perbulan (61,25%), lama menjadi tenaga pengguna pestisida lebih dari 4 tahun (60%) rata-rata 4,5 tahun, frekuensi penggunaan pestisida 2 atau lebih tiap minggu (86,25%). Dalam pengelolaan pestisida yang tidak memakai alat pelindung kerja (77,5%), yang tidak pernah mendapat latihan pengelolaan pestisida (83,75%) tidak pernah mendapat bimbingan dari petugas (52,5%). Dari kuesioner ternyata petani pengguna pestisida terbanyak berpengetahuan dengan katergori cukup (71,25%), mempunyai sikap terbanyak dengan kategori baik (51,25%), sedang praktek terbanyak pada kategori cukup (70%). Hasil dari pengukuran aktifitas kholinesterase darah adalah: aktivitas kholinesterase darh 75%-100% dari normal: 30%, aktivitas kholinesterase darh 50% < 75% dari normal: 36,25%, aktivitas kholinesterase darh 25% - < 50% dari normal: 26,25%; aktivitas kholinesterase darah 0% - < 25% dari normal: 7,5%. Berdasarkan perhitungan korelasi terbukti ada hubungan cukup besar antara pengetahuan dengan aktivitas kholinesterase darah (r = 0,2786 dan p = 0,012). Ada hubungan sedikit/lemah antara sikap dengan aktivitas kholinesterase darh (r = 0,2384 dan p = 0,003). Ada hubungan cukup besar antara praktek dengan aktivitas kholinesterase darah (r = 0,3792 dan p = 0,001). Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek tentang tata cara pengelolaan pestisida pada petani pengguna pestisida perlu diberikan pelatihan secara teknis tentang pengelolaan pestisida yang aman serta lebih diupayakan penggunaan PTH dalam menangani hama/gulma tanaman. Untuk lebih mendukung hasil penelitian ini yaitu bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap praktek dengan aktifitas kholinesterase darh pada petani pengguna pestisida untuk menyemprot hama tanaman di desa Sutopati perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kata Kunci: KHOLINESTERASE DARAH

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:28313
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Jun 2011 11:10
Last Modified:14 Jun 2011 11:10

Repository Staff Only: item control page