PERILAKU PEMBERIAN ASI OLEH IBU TIDAK BEKERJA DI DESA JOMBLANG KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN (Studi Kualitatif)

SETYAWATI, ANY (2002) PERILAKU PEMBERIAN ASI OLEH IBU TIDAK BEKERJA DI DESA JOMBLANG KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN (Studi Kualitatif). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
15Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Jumlah ibu dengan desa Jombjang yang tidak menyusui balitanya sampai usia 2 tahun dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga tahun 2002 sebanyak 14 orang (66%). Fenomena yang terjadi adalah ibu tidak dapat memberiakn ASI selama 2 tahun kepada balita. Fenomena yang muncul menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah mengetahui mengapa para ibu tidak dapat memberikan ASI selama 2 tahun kepada Balitanya. Subjek penelitian berjumlah 8 orang dan jenis penelitian adalah kualitatif eksploratif. Pengumpulan data adil dengan cara Focus Group Discussion(FGD) untuk subyek dan sebagai crosscheck menggunakan Indepth Interview. Hasil penelitian menunjukkan: 1.pengetahuan tentang ASI: a.subjek memahami pengertian dan mafaat ASI juga keuntungan pemberian ASI bagi ibu dan balita. b.Subjek juga mengetahui makaann yang dapat meningkatkan pasokan ASI. 2.Sikap subjek terhadap pemberian ASI a.subjek setuju balita hanya diberikan ASI sampei usia 2 tahun b.kolosturm harus diberikan pada bayi c.subjek tidak setuju dengan pemberian susu botol d.pemberian makanan tambahan diberikan saat balita sudah berusia 3-4 bulan. 3.praktik pemberian ASI a.pada bulan-bulan pertama kelahiran, sebagian subjek menyusui balita dengan posisi tidur, dan duduk b.subjek merasa lebih nyaman menyusui dengan posisi tidur c.balita lebih banyak menkonsumsi ASI bila dengan posisi duduk d.rata-rata waktu diperlukan untuk sekali minum ASI 10-15 menit. e.Frekwensi paling banyak balita minum ASI pada usia 6-7 bulan saat balita mulai banyak beraktivitas f.Sebagian ASI keluar setelah 5 hari kelahiran dan sebagian sebelum 5 hari. g.Sebelum ASI keluar bayi diberikan susu kaleng/susu botol dengan dot h.Subjek tidak memberiakn ASI sampi usia 2 tahun karena ada ketakutan bila balita sudah besar (>15 bulan), balita akan susah disapih, datangnya bulan Ramadhan, saran dari teman, bial ASI dihentikan BB bayi akan cepat bertambah, ada janin di dalam rahim dan karena ASI tidak keluar dengan lancar. i.ASI yang pertama keluar langsung diberikan pada balita j.Makanan dan minuman yang banyak dikonsumsi subjek berupa sayuran bewarna hijau, daun katuk fanta/sprite, dan susu lactamil. k.Sebagian berpantang makan ikan laut/ikan asin, dan telur karena dipercaya membuat ASI menjadi amis. Saran yang disampaikan 1. Bagi bidan agar lebih rutin melakukan penyuluhan yang berkaitan dengan ASI. 2. Bagi masyarakat hendaknya rutin memeriksakan kehamilan dan aktif bertanya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut, sehingga diperoleh pengertian dan pengetahuan yang benar. Kata Kunci: BALITA, IBU, DAN BIDAN DESA

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:28239
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Jun 2011 10:36
Last Modified:06 Jun 2011 10:36

Repository Staff Only: item control page