PERANAN MASYARAKAT DALAM PENYELESAIAN PIDANA DI SULAWESI SELATAN Suatu. Percobaan (een proeve op) Dekonstruksi Terhadap Perbuatan Main Hakim Sendiri (eigenrichting)

Ahmad, Kamri (2007) PERANAN MASYARAKAT DALAM PENYELESAIAN PIDANA DI SULAWESI SELATAN Suatu. Percobaan (een proeve op) Dekonstruksi Terhadap Perbuatan Main Hakim Sendiri (eigenrichting). Masters thesis, FAKULTAS HUKUM.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

11Mb

Abstract

Menjalankan hukum untuk keadilan, semua orang tahu, bahwa tidak semudah yang dibayangkan. Ranah hukum untuk mencapai suatu titik yang disebut keadilan, dalam kenyataaln seringkali mengalami rintangan. Rintangan-rintangan itu juga disebabkan berbagai faktor, terutama faktor kejahatan, penyalahgunaan keweuangan dan lain-lain. Kejahat? sendiri, selamanya hanya ada dua korbannya, yaitu negara dan masyarakat. Di dalam masyarakat pun juga hanya ada dua yang biasa menjadi korban, yaitu individu dan Kejahatan sendiri seringkali langgeng karena hukum didistorsi. Di sinilah peranan masyarakat diperlukan. Kondisi seperti inilah yang terjadi di Sulawesi Selatan. l3enarkah peranan masyarakat dalam penyelesaian tindak pidana di Sulawesi Selatan dapat menemukan rasa keadilan masyarakat? Bukankah yang demikian itu justru merupakan perbuatan main hakim sendiri? Ataukah peranan yang demikian itu adalah manifestasi percobaanekonstruksi? /4etode penelitian digunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan doktrinal dan nondokttinal atau biasa disebut pendekatan empirik. Sedangkan cara analisis digunakan pendekatan kualitatif. Namun disamping analisis kualitatif, ada juga analisis kuantitatif. Munculnya peranan masyarakat di Sulawesi Selatan dalam memerangi kejahatan, boleh dikata sebuah bentuk resiprokasi yang muncul, karena keadaan berhukum yang tidak berkeadilan. Hukum mengalami distorsi sehingga hukum tidak dapat mencapai keadilan di masyarakat. Seakan-akan hukum tidak terlihat di mata masyarakat. Kewenangan aparat pelaksana hukum berubah menjadi kekuasaan melaksanakan hukum. Sehingga apa pun yang dikehendaki dalam kekuasaan itu, sepertinya dipaksa untuk diterima oleh masyarakat sebagai suatu kebenaran. Dalam keadaan seperti itulah, peranan masyarakat menjadi satu¬satunya 41ternatf. Bila altematif seperti yang demikian itu terjadi, maka bahasa kekerasan seringkaliidak dapat dielakkan. Forum Rakyat Bersama (Forbes) adalah satu bentuk gagasan gerakan massa yang mencoba untuk tampil berperan di tengah-tengah menjamurnya kejahatan yang memenderitakan masyarakat. Pelaku kejahatan sendiri ditaksir hingga mencapai ribuan orang antara tahun 1997 — 2000. Salah satu bahasa yang dipakai masyarakat untuk . mengatasmya, adalah dekonstruksi. Bila masyarakat sudah cukup lama didera oleh penderitaan karena kejahatan, maka satu-satunya bahasa yang tersisa adalah dekonstruksi. Hanya dekonstruksi inilah merupakan "jembatan" (i'tibar) untuk dapat sampai pada penafsiran kebenaran yang utuh, demi menyelamatkan keadilan. Menurut masyarakat Sulawesi Selatan menyatakan, bahwa perbuatan main hakim sendiri, adalah bila suatu kejahatan telah terjadi dan melahirkan korban, tetapi tidak dilakukarl penanganan hukum dengan baik dan benar, atau yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan, maka itulah perbuatan main hakim sendiri. Singkatnya, pengabaian sesuatu yang seharusnya tidak seharusnya diabaikan, dan bersandar pada nilai-nilai luhur hukum dan falsafah hidup budaya hukum siri'. Peranan masyarakat Sulawesi Selatan untuk memerangi kejahatan, dapat menemukan rasa keadilan masyarakat. Hal ini merupakan manifestasi percobaan dekonstruksi. Dekonstruksi sendiri tercermin pada sikap masyarakat memerangi kejahatan. Kata Kunci: Peranan Masyarakat, Perbuatan Main Hakim Sendiri, Dekonstruksi. Enforcing the law for justice is not as easy as be imagined and everybody realized that. Domain of law attains one point called justice. In fact, in serving justice some obstacles will be faced. The obstacles are caused from many factors, especially crime, authority abuse and others. The crime itself has two absolute victims, state and society. Inside of society, there are also two things which always be the victims, they are the person and value. The crime is always imperishable bec4use law has been distorted. In this case, the role of society is needed. Such condition occurred in South Sulawesi. Is the role of society in solving the crime act at South Sulawesi able to find the society's sense of justice true? Is that like self-justice? Or is the role like that just dec4nstruction of manifestation attempting? 1 Research method is used two approaches, namely doctrinal approach and non-doctrinal approach, or it is usually called empirical approach, while analysis method is used qualitative approach. But beside qualitative approach, we also use quantitative approach. The role of society of South Sulawesi to against the crime is a kind of reciprocation which aroused because the unfair of justice in serving law. Law has been distorted, the result, society put the law in down rate of justice, seemingly, law is invisible in social society. The law authority of law agencies shifted to be the power in executing law. So any expected thing in serving power seem enjoy has to be fOrced to be received by the society as a truth. Forbes (Forum Rakyat Bersama) is a kind of mass movement which tried to appear and take part in the middle of growing crime in Pinrang, Bantaeng, Bone, andiGowa. Amount of criminals itself increase among 1997-2000, it's about a thoUsand people. If the society felt suffered for a long time, physically or mentally by the crimes, the only language left is deconstruction. The deconstruction is the media (i'tibar) to reach complete interpretation to solve the justice. The role of the society of South Sulawesi to against the crime can find the .1 society, s sense of justice. It is a deconstruction of manifestation attempting. The deconstruction itself is reflected from the attitude of society in against the crime. Keywords: The Role of Society, self-judgment conduct, deconstruction.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Law
ID Code:28141
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2011 10:02
Last Modified:26 May 2011 10:02

Repository Staff Only: item control page