CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA DALAM SISTEM PEMASYARAKATAN (Pendekatan Penologis Tentang Alternatif Pengurangan Derita Narapidana Akibat Pencabutan Kemerdekaan)

SOEGONDO, R. (2007) CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA DALAM SISTEM PEMASYARAKATAN (Pendekatan Penologis Tentang Alternatif Pengurangan Derita Narapidana Akibat Pencabutan Kemerdekaan). Masters thesis, FAKULTAS HUKUM.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

11Mb

Abstract

Disertasi ini pada pokoknya merupakan studi terhadap salah satu hak Narapidana dalam pembinaan pemasyarakatan yakni program Cuti Mengunjungi Keluarga disingkat CMK. Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK) ini merupakan salah satu program pembinaan sebagai alternatif dalam rangka pengurangan derita Narapidana akibat pidana pencabutaniperampasan kemerdekaan yang dikenakan kepadanya. Studi ini dilakukan terhadap pembinaan Narapidana berdasarkan Sistem Pemasyarakatan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan di wilayah propinsi Jawa tengah dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis (sosio-legal research) atau non-doktrinal, yang melibatkan respoden dari kalangan narapidana, petugas pemasyarakatan, keluarga narapidana dan tokoh masyarakat. Berdasarkan studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan ketentuan tentang Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK) sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: M-0I-PK.03.02 Tabun 2001 Tentang Cuti Mengunjungi Keluarga Bagi Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan, dalam pelaksanaan pembinaan narapidana tidak efektif. Hal ini terungkap dalam basil penelitian di ketiga Lapas yaitu Lapas Kis I Semarang, Lapas Kis IIA Magelang dan Lapas Kis IIB Ambarawa, pada pokoknya dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembinaan Narapidana khususnya yang berhubungan dengan program hak Narapidana untuk mendapatkan izin CMK, tidak berjalan secara optimal dengan perkataan lain bahwa pelaksanaan ketentuan tentang CMK sebagaimaha diatur dalam beberapa ketentuan peraturan perundang-undangan praktis tidak cfektif. Adapun keridala atau hambatan pelaksanaan pembinaan Narapidana di Lapas antara lain: 1) Pola dan tata letak bangunan Lembaga Pemasyarakatan; 2) Struktur organisasi; 3) Kepemimpinan Kepala Lembaga Pemasyarakatan; 4) Anggaran; 5) Kualitas dan ragam pembinaan; 6) Masalah-masalah lain yang berkaitan dengan narapidana itu sendiri, yaitu: (a) Adanya keluarga yang kurang peduli dengan salah satu anggota keluarganya yang berada di dalam Lapas; (b) Rendahnya keaktifan/keikutsertaan masyarakat dalam proses pembinaan. Kata kunci : Hak Narapidana, Program CMK Pembinaan Narapidana dan Sistem Pemasyarakatan This dissertation in principle constitutes the study on one of Inmate's rights in the making of socialization namely Visiting Family Leave program shortened to CMK, with an approach method penological aspect. This CMK constitutes one of making program as an alternative in the frame of reducing Inamate's suffering as result of freedom revocation/confiscation punishment condemned to him. This study is conducted to convict making based on System of Socialization performed in Correctional Facility in the Jawa Tengah province area by using juridical sociological approach (socio-legal research) or non doctrinal, which involves respondents from inmate circle, correctional worker, inmate family and society figure. Based on study that has been conducted showing that application of provision about Visiting Family Leave (CMK) as regulated in The Minister Decree of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: M-01-PK.03.02 of 2001 On The Visiting Family Leave for Inmate and Correctional Foster Child, in the inmate making periormance is ineffective. This point is revealed in the result of research at three Correction Institution i.e. Class I Correction Institution Semarang, Class II A Correction Institution Magelang, and Class H B Correction Institution Ambarawa, in principle it may be know that Inmate making performance particularly that connected to Inmate right program in order to get CMK permit, does not run optimally in other word that performance of the provision about CMK as regulated in several legislation regulation provisions practically ineffective. Whereas hindrance or obstacle in the Inmate making performance in Correction Institution among others: 1) Pattern and building location system of the correctional facility; 2) Structure of organization; 3) The leadership of director of Correctional facility; 4)Budget; 5) Quality and type of making; 6) Other issues connecting to the inmates themselves, i.e. : (a) The existence of family which takes less care on one of its family members who stays in the Correction Institution. (b) Low activity/participation of society in the process of making. Key words: Inmate's right, CMK Program Inmate Making and Correctional System.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Law
ID Code:28104
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 May 2011 09:55
Last Modified:25 May 2011 09:55

Repository Staff Only: item control page