PENGARUH EKSTRAKSI DAN FRAKSINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENANGKAP RADIKAL BEBAS DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less)

Paini Sri Widyawati, Widyawati and C Hanny Wijaya, Wijaya and Peni Suprapti Harjosworo, Suprapti Harjosworo and Dondin Sajuthi4), Sajuthi (2010) PENGARUH EKSTRAKSI DAN FRAKSINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENANGKAP RADIKAL BEBAS DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less). In: SEMINAR REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2010, 4-5 Agustus 2010, Teknik Kimia UNDIP Semarang.

[img]
Preview
PDF
375Kb

Abstract

Beluntas (Pluchea indica Less) merupakan herba yang telah dimanfaatkan sebagai lalapan dan obat tradisional. Senyawa polifenol merupakan komponen utama daun beluntas yang mempunyai aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh ekstraksi bertingkat secara maserasi dilanjutkan secara soxhet dan fraksinasi dengan pelarut yang berbeda tingkat kepolaran (etil asetat, n-butanol dan akuades) terhadap kemampuan menangkap radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) ekstrak dan fraksi daun beluntas melalui pengujian fitokimia, total fenol, total flavonoid dan konsentrasi penghambatan (IC50) serta membandingkan aktivitasnya terhadap antioksidan alami (teh hijau dan rosemary) dan antioksidan sintetis (BHT dan -tokoferol suksinat). Hasil menunjukkan bahwa fitokimia yang terdeteksi, meliputi flavonoid, fenol hidrokuinon, tanin dan sterol. Ekstrak metanolik mempunyai rendamen, kadar total fenol dan kadar total flavonoid tertinggi, masing-masing sebesar 15,22 %, 304,42 mg GAE/100 g bk, 116,38 mg CE/100 g bk. Kadar total fenol dan total flavonoid tidak sebanding dengan aktivitas menangkap radikal bebas DPPH, fraksi etil asetat lebih berpotensi sebagai antioksidan yang ditandai dengan IC50 = 3,3 yang lebih rendah dari ekstrak metanolik daun beluntas, fraksi n-butanol dan fraksi air, masing-masing sebesar 4,3; 3,6 dan 7,9, namun masih lebih tinggi dari teh hijau (IC50 = 1,9). Aktivitas antioksidan secara berturutan menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau> fraksi etil asetat> fraksi n-butanol> ekstrak rosemary> ekstrak beluntas> BHT> fraksi air> alfa tokoferol suksinat.

Item Type:Conference or Workshop Item (Other)
Uncontrolled Keywords:beluntas (Pluchea indica Less); DPPH (1,1-difenil-2–pikrilhidrazil);ekstraksi; fraksinasi
Subjects:T Technology > TP Chemical technology
Divisions:UNDIP Conference/Seminar > SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES
ID Code:28032
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 May 2011 15:05
Last Modified:23 May 2011 15:05

Repository Staff Only: item control page