Abdul, Aziz and Gambuh, Hasmoro and Hari Atmaja, Hariatmaja and Darmanto, Seno (2011) PENGARUH PEMBENTUKAN DEPOSIT PADA INJEKTOR TERHADAP DEBIT ALIRAN BAHAN BAKAR PADA MOTOR BENSIN ( EFFECT OF DEPOSIT FORMATION ON INJECTOR TOWARDS FUEL FLOW VOLUME ON MOTOR GASOLINE ). Undergraduate thesis, D3 Teknik Mesin.
| PDF 144Kb |
Abstract
Sistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai diterapkan pada sepedamotor dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai dari sistem injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi elektronis. Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksikontinyu (K-Jetronic) karena injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiap saluran masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronis atau yang lebih dikenal dengan Electronic Fuel Injection (EFI), volume dan waktu penyemprotannya dilakukan secaraelektronik. Sistem EFI kadang disebut juga dengan EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI(Electronic Petrol Injection), PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) dan Engine Management.Penggunaan sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor komersil di Indonesia sudah mulai dikembangkan. Salah satu contohnya adalah pada salah satu tipe yang di produksi Astra Honda Mesin, yaitu pada Supra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda adalah PGM-FI (Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang telah terprogram. Secara umum, penggantian system bahan bakar konvensional ke sistem EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik, akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin,pemakaian bahan bakar yang ekonomis (iriit), dan menghasilkan kandungan racun (emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap lingkungan. Selain itu, kelebihan dari mesin dengan bahan bakar tipe injeksi ini adalah lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak terpengaruh pada temperatur di lingkungannya. ”Type fuel injection system is an innovative step that is being developed to be applied on a motorcycle. This type of injection actually been deployed in a limited number of motorcycles in the 1980s, starting from a mechanical injection system then developed into an electronic injection system. Mechanical injection system is also called continuous injection system (K-Jetronic) because the injector spray continuously into each inlet (intake manifold). While the electronic injection system or better known as the Electronic Fuel Injection (EFI), volume and time penyemprotannya done electronically. EFI system is sometimes referred to as EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI (Electronic Petrol Injection), PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) and Engine Management. The use of fuel injection systems on commercial motorcycles in Indonesia has begun to be developed. One example is in one particular type produced Astra Honda engines, namely the Supra X 125. The term EFI system on the Honda is the PGM-FI (Programmed Fuel Injection) or fuel system that has been programmed. In general, the replacement of conventional fuel system to the EFI system intended to increase performance and engine power (power) is better, more stable acceleration at any engine speed, fuel consumption is economical (iriit), and produce toxin content (emission) of waste gas so that less can be more friendly to the environment. In addition, the excess of the engine with fuel injection type is more easily turned on at the moment not been used, and not affected at temperatures in the environment”.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Mechanical Engineering Faculty of Engineering > Diploma in Mechanical Engineering |
ID Code: | 27971 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 23 May 2011 09:44 |
Last Modified: | 23 May 2011 09:44 |
Repository Staff Only: item control page