KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA SUBTRAT DASAR TAMBAK KEPITING (Scylla Sp) DI DESA PIDODO KULON KABUPATEN KENDAL

NITUSUPARJO, MUSTOFA (2004) KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA SUBTRAT DASAR TAMBAK KEPITING (Scylla Sp) DI DESA PIDODO KULON KABUPATEN KENDAL. Project Report. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1715Kb

Abstract

Bahan organik tanah merupakan hasil perombakan dan penyusunan yang dilakukan jasad renik. Sumber bahan organik berasal dari sisa pakan, sisa kotoran clan basil metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk memmberikan gambaran. tentang pengaruh pemeliharaan kepiting bakau terhadap kandungan bahan organik serta mengetahui faktor tisika, kimia air dan tanah yang mendukung pertumbuhan dan kelulus hidupan kepiting bakau di tambak.. Peneliitian ini dilaksanakan pada bulan November-December 2004 di tambak Desa Pidodo Kulon, Kendal. Penelitian ini menggunakan metode experiment. Sampel diambil dari 3 stasiun, dimana stasiun I (saluran air rnasuk), stasiun U (ditangah) clan stasiun III (saluran air keluar). Pengambilan sampel tanah dan kepiting bakau dilakukan 1 kali clan sampel air 4 kali ulangan dengan interval waktu I Minggu. Sampel tanah tambak yang diperoleh dianalisa di laboratorium untuk mengetahui kandungan bahan organik. Seluruh pengamatan parameter fisika, kimia tanandan air serta pengukuran pengukuran panjang berat kepiting bakau dilakukan secara insitu, sedangkan pengujian bahan organik dilakukan dilaboratprium Untuk analisa data dilakukan pada kandungan bahan organik dengan menggunakan Anova. Sedangkan parameter parameter air dengan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjuklcan prosentase rata-rata bahan organik pada stasiun I (2.2,28%), stasiun II (25,69%) dan stasiun III (21,89%). Kisaran suhu tanah (31-330C), salinitas tanah (33¬35%o), pH tanah dan air (7-8), suhu air (30-350C), salinitas air (30-3 5%o), kedalaman (32-55 cm), kecerahan (25-35 cm), kocepatan anus (0,011-0,027 m/s), 02 terlarut (4-7,2 mg/I) clan CO2 bebas (0- 11,2 mg/I). Berdasarkan Uji statistik Anova dampak pemeliharaan kepiting bakau tidak berpengaruh nyata pada kandungan bahan organik yang ditunjukkan dengan nilai F hit < Ftab. Dapat disimpulkan kegiatan pemeliharaan kepiting bakau masih bisa ditolerir, dilihat dari parameter kualitas tanah dan air dalam kisaran stabil dan kegitana pemeliharaan kepiting bakau tidak memberikan dampak pada kandungan bahan organik..

Item Type:Monograph (Project Report)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:27885
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:19 May 2011 10:10
Last Modified:19 May 2011 10:10

Repository Staff Only: item control page