PERBAIKAN TEKNOLOGI PEMBESARAN KEONG MACAN (Babylonia spirata L) BERBASIS BIOFILTRA.SI BIOLOGI CLOSED SYSTEM DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKSI PADA INDUSTRI KECIL YANG TERKENA DAMPAK GELOMBANG PASANG

Abstract

Permasalahan saat ini usaha budidaya udang dan ikan bandeng mengalami penurunan atau kematian (90%) sehingga produksinya menurun. Penyebabnya adalah lingkungan perairan yang jenuh dan tercemar dari sisa pakan berlebih dari pemeliharaan udang dan pencemaran limbah penduduk dan limbah industri yang masuk ke tambak pemeliharaan udang atau ikan. Usaha keong macan ini dapat mengganti usaha budidaya udang windu atau ikan bandeng, bahkan altematif mengganti kegiatan pada saat nelayan musim paceklik (musim barat/ombak besar). Tujuan untuk meningkatkan kualitas dan produksi keong macan skala rumah tangga dari sebelum adanya kegiatan vucer sebelum program vucer rendah 487.5 kg dengan luasan tambak 1200 m2 dengan harga per kg Rp 24,500,- nilainya Rp. 11,943,750,-, setelah adanya program vucer naik menjadi 531.4 kg, dengan nilai Rp. 13,019,300,¬,terjadi kenaikan produksi 43.9 kg nilai Rp. 1,075,550,-(9%), sehingga. dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani tambak keong macan, pengusaha dan kader terpilih. Metode penyuluhan dan demplot dengan membuat prototype berbentuk disain tambak terbagi beberapa petak untuk air masuk disaring terlebih dahulu dengan biofflter dari rumput laut yang ditempatkan didepan inlet airmasuk, selanjutnya dialirkan ke petak kultur pakan alami Chlorella sp, Brachionus plicatilis Muller, Artemia sauna, kemudian dialirkan ke petak pembesaran keong macan, Petak tambak untuk biofiltrasi biologi secara tertutup (closed system) serta diberi pakan kerang hijau sebagai pakan tambahan dicacah(1-2cm), kemudian benih keong macan dipelihara di dalam petak pembesaran keong macan. Pada petak pembesaran di pelihara keong macan yang dimasukkan dalam basket plastik ukuran 50x30x20 cm sebanyak 20 ekor/perbasket atau 60 ekor/m2 (size 50 ekor/kg) di pasang diraket dengan sistem dasar dan permukaan dan diberi pakan segar ikan rucah 5% perbiomas perhari di pelihara selama 3 bulan, kemudian dipanen dengan size 20 ekor/kg. Hasil yang dicapai terdapat kenaikan produksi, sebelum program vucer rendah 487.5 kg dengan luasan tambak 1200 m2 dengan harga per kg Rp 24,500,- nilainya Rp. 11,943,750,-, setelah adanya program vucer naik menjadi 531.4 kg, dengan nilai Rp. 13,019,300,- ,terjadi kenaikan produksi 43.9 kg nilai Rp. 1,075,550,49%), Kata Kunci: keong macan, ikan rucah, vucer, biofiltrasi biologi, Chlorella sp, Artemia sauna.