APLIKASI TEKNOLOGI SUPER INTENSIF DENGAN SISTEM KARAMBA PLASTIK PADA BUDIDAYA KEONG MACAN (Babylonia spirata L) DI TAMBAK DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKSI SKALA RUMAH TANGGA

Abstract

Pennasalahan utama berdasarkan hasil wawancara dengan pengusaha Mitra bapak Sujoko Potensi Keong macan sebagai komodiri ekspor masih tergantung dari basil tangkapan dari perairan di sekitar semarang yang produksinya masih rendah berkisar 200 kg/bulan. Tujuan untuk meningkatkan kualitas dan produksi keong macan Produksi keong macan sebelum program vucer rendah 3.515.8 kg dengan luasan tambak 500 m2 dengan harga per kg Rp 25,000,- nilainya Rp. 87.895.000,-, setelah adanya program vucer naik menjadi 3.778 kg, dengan nilai Rp. 94.450.000,- Metocle yang Ditawarkan yaitu dengan membuat perbaikan teknologi budidaya secara intensif menggunakan karamba plastik ukuran 30x30x20 cm masing-masing karamba diisi 10 ekor/basket atau (160 ekor/m2) selanjutnya karamba di ternpatkan dipermukaan tambak (surface method) dan diberi pakan ikan rucah sebanyak 3% perbiornas/hari. Selanjutnya dipelihara selama 2,5 bulan dengan mengkur pertumbuhan bobot, survival rate dan produksi keong macan. Hasil Produksi keong macan sebelum program vucer rendah 3.515.8 kg dengan luasan tambak 500 m2 dengan harga per kg Rp 25,000,- nilainya Rp. 87.895.000,-, setelah adanya program vucer naik menjadi 3.778 kg, dengan nilai Rp. 94.450.000,- (Tabel 2). Terjadi kenaikan produksi 262,2 kg nilai Rp. 6.655.000,47,45%). Kondisi ini akan menyebabkan mitra usaha Bapak Sujoko sangat berminat untuk menngkatkan produksinya dengan menggunakan luasan tambak 3000 m2 sehingga mampu meningkatkan produksi mencapai 22.668 kg dengan nilai Rp.566.700.000,- Kata kunei : Keong macan, biofiltrasi biologi, Chlorella sp, Brachionus plicatilis Muller, Artemia salin.