TINGKAT KERJA OSMOTIK DAN PERTUMBUHAN JUVENIL UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabricius) PADA SALINITAS YANG BERBEDA

Rudiyanti, Siti (1999) TINGKAT KERJA OSMOTIK DAN PERTUMBUHAN JUVENIL UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabricius) PADA SALINITAS YANG BERBEDA. Documentation. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1207Kb

Abstract

Udang windu (Penaeus monodon Fabricius) sebagai salah satu komoditi di sektor perikanan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi diharapkan mampu meningkatkan devisa negara melalui basil eksport produk tersebut. Permintaan pasar dari luar negeri dari waktu ke waktu yang cenderung meningkat serta sumberdaya yang cukup tersedia di Indonesia merupakan peluang untuk dikembangkan budidayanya. Budidaya udang windu di tambak sebagai salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan udang dunia telah mengalami berbagai kendala antara lain sistem pengelolaan bioteknis yang belum memberikan kepastian dalam mendukung kebutuhan fisiologis udang. Sebagaimana yang dialami oleh Crustacea yang bersifat osmoregulator, pertumbuhan udang windu ,dipengaruhi oleh keseimbangan osmotik antara cairan tubuh dengan air (media) lingkungan hidupnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian mengenai tingkat kerja osmotik yang terkait dengan pertumbuhan udang windu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui den mengkaji pengaruh tingkat salinitas media terhadap kerja osmotik dan pertumbuhan Juvenil udang windu (Penaeus monodon Fabricius) dan menentukan tingkat salinitas yang sesuai untuk pemeliharaan Juvenil udang windu (Penaeus monodon Fabricius). Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Juvenil udang windu (Penaeus monodon Fabricius) PL 60 dengan bobot 4 ± 1 gram/ekor. Media uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah air laut yang diperoleh dari penyedotan disekitar LPWP Jepara. Air laut yang telah disedot ditampung di tandon, selanjutnya dilakukan penyesuaian salinitas media uji. Metoda penelitian ini berupa metoda eksperimental laboratoris. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi tingkat kerja osmotik (TKO), pertumbuhan biomassa mutlak (W), laju pertumbuhan harian (SGR) dan kualitas air sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat salinitas media berpengaruh nyata terhadap tingkat kerja osmotik. Tingkat kerja osmotik minimum Juvenil udang windu pada fase intermolt berada pada media 25 ppt (728,30 mOs/I H2O) yaitu sebesar 51,10 mOs/1 H2O dan 24,43 mOsll H2O pada fase premolt. Tingkat salinitas media berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan biomassa mutlak dan laju pertumbuhan harian dengan nilai tertinggi 4,05 ± 0,05 gram dan 1,2930 ± 0,0895 %Ihari. Rentang salinitas optimum berada pada 25,6-25,9 ppt. Kisaran salinitas7-yang—sesuai_untuk_pernerharaan Juvenil udang windu (Penaeus monodon Facricius) yaitu pada salinitas 25-26 ppt (media rnendeVatilsobtffotik fase intermolt).

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:27802
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:18 May 2011 10:44
Last Modified:18 May 2011 10:44

Repository Staff Only: item control page