PUSAT FOTOGRAFI DI SEMARANG

HADI SAPUTRO, RIFKY (2007) PUSAT FOTOGRAFI DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .

[img]
Preview
PDF - Published Version
53Kb

Abstract

Fotografi sudah dikenal luas, karena fotografi ada di berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal – hal yang menyangkut informasi visual surat kabar, majalah dan sebagainya sehingga fotografi merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Perkembangan fotografi di Indonesia dapat dilihat dari berkembangnya jumlah fotografer, makin majunya teknologi peralatan dan perlengkapan fotografi dan makin meningkatnya kualitas karya – karya fotografer Indonesia. Demikian pula dengan perkembangan fotografi di Semarang, dari segi historis, Semarang merupakan tempat diadakannya kongres pertama GAPERFI (Gabungan Perhimpunan Seni Foto Indonesia) pada 19 – 30 Oktober 1955, yang sekarang diganti nama menjadi FPSI (Federasi Perhimpunan Senifoto Indonesia). Dari segi perkumpulan pecinta fotografi Semarang tiap tahun makin berkembang jumlah anggotanya dan diiringi dengan kualitas karya – karya fotografernya. Dari segi bisnis fotografi di Semarang sering diadakan pameran – pameran peralatan dan perlengkapan fotografi, selain itu jumlah pengusaha di bidang fotografi di Semarang kian bertambah. Dari hal ini, maka perkembangan fotografi di Semarang dianggap baik dan telah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, baik dari segi peralatan dan perlengkapan fotografi, cuci cetak foto dan jasa fotografi. Selain dari hal di atas Semarang sedang merencanakan program Semarang Pesona Asia (Semarang Beauty of Asia) dan diharapkan melalui fotografi dapat mempromosikan Semarang kepada masyarakat luas dan dapat berpartisipasi mensukseskan program Semarang Pesona Asia (Semarang Beauty of Asia). Permasalahannya adalah pihak – pihak dikalangan dunia fotografi masih berjalan masing – masing, belum ada hubungan kerjasama yang pasti diantara mereka.Dengan adanya sebuah Pusat Fotografi, diharapkan masyarakat dunia fotografi, baik fotografer, pengusaha di bidang fotografi, agen distributor peralatan dan perlengkapan fotografi dan elemen – elemen masyarakat yang berhubungan dengan dunia fotografi. Serta pendukungnya seperti kelompok pecinta fotografi dapat bersatu bekerjasama untuk mengembangkan fotografi Indonesia. Dari uraian mengenai kondisi yang ada, maka peluang untuk didirikannya sebuah Pusat Fotografi di Semarang diharapkan Pusat Fotografi dapat menjadi ajang pertemuan dan komunikasi masyarakat dunia fotografi dengan konsumen ataupun dengan kalangan sendiri. Pada Pusat Fotografi, secara konsep merupakan fotografi terpadu, dimana pengunjung akan terlibat secara langsung dalam dunia fotografi, baik sebagai penonton pameran fotografi, penikmat fotografi atau fotografer. Dan juga memenuhi segala kebutuhan yang berkaitan dengan fotografi. Secara kelompok kegiatan dibagi menjadi beberapa bagian yakni kelompok kegiatan promosi dan penawaran sebagai faktor pendukung dari segi ekonomi, karena berupa retail – retail shop yang mengakomodasi kebutuhan dalam fotografi. Pada kelompok eksebisi/pameran yang berada di atrium diharapkan mampu menjadi point of interest dari Pusat Fotografi karena dipamerkan hasil – hasil karya fotografer. Untuk kelompok kegiatan pendidikan diharapkan mampu menghasilkan fotografer – fotografer berbakat dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hasil karya – karya fotografer. Dari berbagai kelompok kegiatan diatas bertujuan untuk mengembangkan fotografi di Indonesia. 1. 2. Tujuan Untuk mendapatkan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur mengenai bangunan Pusat Fotografi di Semarang, dimana pengunjung akan terlibat secara langsung dalam dunia fotografi, baik sebagai penonton pameran fotografi, penikmat fotografi atau fotografer. Yang diharapkan mampu mewadahi aktifitas dalam dunia fotografi secara terpadu, fasilitatif, dan representatif. 1. 3. Manfaat 1. 3. 1 Secara Subjektif Guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, serta sebagai dasar acuan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). 1. 3. 2 Secara Objektif Diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan referensi pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir. 1. 4. Lingkup Pembahasan Lingkup perencanaan dan peracangan arsitektur Pusat Fotografi di Semarang dikaitkan dengan disiplin ilmu arsitektur serta ditunjang oleh data – data lain yang relevan. Khusunya untuk kategori bangunan tunggal, dengan fungsi sebagai pusat fotografi, akan sangat relevan apabila menggunakan konsep arsitaektur high tech. 1. 5. Metode Pembahasan Metodologi yang digunakan aalah metoda deskriptif yaitu dengan pengumpulan sumber data primer dan sekunder kemudian dijelaskan dan dianalisa dalam bentuk uraian serta metoda kasus dan penelitian. Data – data diperoleh dengan cara : 1. Wawancara dengan Narasumber Dilakukan dengan pihak – pihak terkait dan kompeten dengan topik permasalahan untuk mendapatkan data primer, dan persyaratan – persyaratan fisik maupun non fisik bangunan. 2. Studi Literatur Yaitu dengan mempelajari buku – buku yang berkaitan dengan teori, konsep atau standar perencanaan yang digunakan dalam penyusunan program. 3. Observasi Obyek Melakukan pengamatan langsung terhadap obyek serupa yang kemudian dijadikan sebagai bahan komparasi untuk penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. 1. 6. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang pada Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur akan diurutkan sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan. Bab 2 Tinjauan Pusat Fotografi Membahas mengenai Pusat Fotografi dengan terlebih dahulu membahas mengenai fotografi itu sendiri lalu dilanjutkan dengan pengertian, fungsi dan hal-hal yang berkaitan dengan fotografi. Bab 3 Tinjauan Pusat Fotografi di Semarang Berisi tinjauan Kota Semarang dari gambaran umum, potensi, peranan, fungsi maupun hambatan. Bab 4 Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Berisi tentang kesimpulan mengenai Pusat Fotografi di Semarang, batasan dan anggapan dalam perencanaan dan perancangan bangunan. Bab 5 Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Berisi pendekatan program yang meliputi tujuan dan analisa berbagai aspek perencanaan, pendekatan standar untuk mendapatkan program ruang, pendekatan pemilihan lokasi dan tapak serta implimentasi tema arsitektur. Bab 6 Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Menguraikan keputusan yang dirumuskan menjadi program dasar perencanaan dan perancangan serta program ruang yang ditentukan dari hasil pendekatan sebelumnya.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:27589
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 May 2011 14:06
Last Modified:11 May 2011 14:06

Repository Staff Only: item control page