PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL PERAWAT SEBAGAI APLIKASI ERGONOMI KOGNITIF DENGAN METODE SWAT (STUIDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLORA)

Purwaningsih, Ratna and Yuniatik, Indah (2009) PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL PERAWAT SEBAGAI APLIKASI ERGONOMI KOGNITIF DENGAN METODE SWAT (STUIDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLORA). Technical Report. Diponegoro University, Diponegoro University. (Unpublished)

[img]
Preview
PDF
7Kb

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blora merupakan suatu perusahaan jasa yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. RSUD Blora termasuk rumah sakit Kelas C, memiliki 4 pelayanan spesialis yaitu pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayananan kesehatan anak serta pelayanan kebidanan dan kandungan. Berdasarkan Permenkes 262 tahun 1979 tentang standarisasi ketenagaan, dimana dalam menentukan jumlah ketenagaan minimum rumah sakit kelas C menggunakan perbandingan kapasitas tempat tidur dengan jumlah paramedis perawatan adalah 1 : 1. Sedangkan pada rumah sakit ini memiliki jumlah tempat tidur 130, jumlah perawat 78. terutama di Instalasi Rawat Inap bagian spesialis penyakit dalam, perbandingan jumlah tempat tidur (30) dengan jumlah perawat (9) adalah 3 : 1. Dilihat dari hari perawatan per bulan (lampiran A.6) banyaknya pasien per bulan untuk penyakit dalam paling banyak dibandingkan ruangan lainnya sebesar 373 pasien. Berdasarkan hasil kuisioner pelayanan keperawatan dan jumlah ketenagaan minimum rumah sakit yang tidak sesuai dengan Permenkes 262 tahun 1979 tentang standardisasi ketenagaan dan jumlah hari perawatan menimbulkan dugaan bahwa beban keja perawat di ruangan spesialis penyakit dalam pada rumah sakit ini dirasakan cukup berat, sehingga perawat tidak dapat memberikan pelayanan yang optimal. Berdasarkan kenyataan bahwa faktor fisik dan faktor psikologis manusia saling berpengaruh, maka pengukuran beban kerja sangat diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mengakomodasi faktor fisik dengan faktor psikologis manusia dalam bekerja, agar tidak terjadi hal-hal yang parah dan penurunan motivasi kerja. Terutama di perusahaan jasa seperti rumah sakit, pengukuran kerja sangat diperlukan guna meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi paramedis. Konsep inilah yang dinamakan pengukuran beban kerja mental, Metode yang digunakan untuk mengukur beban kerja mental sebagai aplikasi ergonomi kognitif di perusahaan jasa ini adalah SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) karena metode ini dikembangkan berdasarkan munculnya kebutuhan pengukuran subjektif yang dapat digunakan dalam lingkungan yang sebenarnya. Kata Kunci : beban kerja mental, ergonomic, kognitif, SWAT (Subjective Workload Assessment Technique)

Item Type:Monograph (Technical Report)
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:2756
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Dec 2009 10:31
Last Modified:23 Dec 2009 10:32

Repository Staff Only: item control page