STUDI IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO YANG DIPRODUKSI DI KABUPATEN WONOGIRI

UMARA, YENI (2004) STUDI IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO YANG DIPRODUKSI DI KABUPATEN WONOGIRI. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
88Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Bahan pengawet boraks yang penggunaannya sebagai bahan pengenyal pada bakso dilarang karena membahayakan kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan boraks pada bakso dan menggambarkan prosentase produsen bakso yang menggunakan boraks pada makanan yang dijual di kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian diskriptif dengan metode pemeriksaan yang digunakan adalah spektrofotometer untuk melihat konsentrasi boraks. Produk yang dijadikan sampel baik bakso yang berlabel maupun tidak berlabel. Hasil uji laboratorium pada 3 kali pengambilan sampel diketahui 5 sampel atau 38,48 % mengandung boraks, 2 diantaranya berlebel Depkes, 8 sampel 61,54 % tidak mengandung boraks. Sedangkan konsentrasi boraks tertinggi terdapat pada sampel berlebel Depkes yaitu 0,0024 ppm sedangkan bakso dengan kadar boraks tertinggi yang tidak berlabel, kadarnya 0,0017 ppm. Saran penelitian ini diharapkan masyarakat lebih selektif dalam mengkonsumsi suatu produk olahan yang dipasarkan agar tidak membahayakan kesehatan. Kata Kunci: bakso, boraks IDENTIFICATION STUDY ABOUT THE CONTENT OF BORAX ON BAKSO PRODUCING IN WONOGIRI DISTRICT Borax preservative ehich is use for ossifying meat of bakso is prohibited because is dangerous for consumer's health. The objective to determine research were to identify borax content at bakso and the percentage of bakso producer, using borax that being sold as a food in Wonogiri District. The type of descretive study research is a spectrophotometer to identify borax concentration inbakso. Products which are taken as the sample of bakso were bakso with label and not labeled bakso. The result of laboratory test showed that 38,48% of sample containing borax and 61,54% of sample do not contain borax. The highest borax concentration for bakso with Depkes label is 0,0024ppm and 0,0017 ppm for not labeled bakso. This research suggested the society to be more selective in consuming a market's cooked product in order not to endanger their live. Keyword : bakso, borax

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
ID Code:27182
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 May 2011 14:20
Last Modified:03 May 2011 14:20

Repository Staff Only: item control page