ANALYSIS OF CODE SWITCHING AND CODE MIXING IN THE TEENLIT CANTING CANTIQ BY DYAN NURANINDYA

Abstract

Skripsi yang berjudul Analysis of Code Switching and Code Mixing in the Teenlit Canting Cantiq by Dyan Nuranindya ini, berisi kajian sosiolinguistik yang menyangkut peristiwa alih kode (code switching) dan peristiwa campur kode (code mixing) yang terjadi di dalam teenlit tersebut. Penulis mengkaji enam tipe alih kode dan campur kode berdasarkan teori Hoffman, sedangkan penulis menggunakan teori Hoffman dan Saville-Troike dalam mengkaji penyebab terjadinya peristiwa alih kode dan campur kode. Kemudian keenam tipe dan kesepuluh sebab ini ditentukan berdasarkan klasifikasinya masing-masing. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan terjadinya peristiwa alih kode dan campur kode yang meliputi tipe dan faktor yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam mengolah dan menganalisis data, yakni dengan mengumpulkan semua data berdasarkan karakter-karakter di dalam teenlit, kemudian data tersebut diklasifikasikan menurut tipe dan sebabnya masing-masing, setelah itu mengidentifikasi data atau melakukan pengkategorian data dan memberikan penjelasan singkat dari setiap data sampel. Analisis difokuskan pada tipe dan sebab peristiwa alih kode dan campur kode yang terjadi di dalam teenlit. Berdasarkan hasil dari analisis data, disimpulkan bahwa penulis teenlit Cabting Cantiq, Dyan Nuranindya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang digunakan para tokohnya. Di samping itu, Dyan juga menggunakan Bahasa Inggris, serta bahasa daerah dalam teenlit hasil karyanya. Dari hasil penelitian, penulis menemikan 6 tipe peralihan bahasa dan pencampuran bahasa yang ada dalam teenlit ini, yaitu intra-sentential switching, inter-sentential switching, emblematic switching, intra-lexical code mixing, establishing continuity with the previous speaker, dan involving a change of pronunciation. Jenis peristiwa alih kode dan campur kode yang paling dominan adalah tipe intra sentential code switching, karena dalam teenlit Canting Cantiq ini terdapat banyak ujaran yang disisipi dengan kata-kata dalam Bahasa Inggris maupun bahasa daerah. Selain itu ada 10 penyebab terjadinya peristiwa alih kode dan campur kode, dan yang paling dominan adalah expressing group identity. Hal ini disebabkan karena kebanyakan karakter-karakter muda dalam teenlit ini hidup dalam komunitas yang modern sehingga mereka terbiasa mencampur Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris maupun bahasa daerah dalam percakapan meraka sehari-hari.