PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

NURHAKIM, LUKMAN (2001) PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
35Kb

Abstract

I.I. Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan bagian dari system pendidikan nasional, mempunyai tujuan umum sebagaimanatercantum dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor : 30 Tahun 1990, yaitu : 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademikdan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sertta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kebutuhan masyarakat seperti tercemin didalam pembangunan nasional yaitu tersedianya tenaga ahli dan tenaga terampil dengan tingkat dan jenis kemampuan yang sangat beragam. Oleh karena itu mahasiswa sebagai peserta didik yang mempunya potensi dan kedudukan penting dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional harus dikembangkan. Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan formal diserahi tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Bertitik tolak dari keadaan tersebut diatas maka pengembangan kemahasiswaan di perguruan tinggi dilakukan melalui kegiatan intra kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Pengembangan kemahasiswaan di tingkat perguruan tinggi melalui ekstra kurikuler membutuhkan suatu wadah yang disebut organisasi kemahasiswaan. Tiap-tiap organisasi kemahasiswaan mempunyai kegiatan yang berbeda satu sama lainnya. Untuk kegiatan kemahasiswaan mempunyai kegiatan yang berbeda satu sama lainnya. Untuk kegiatan tersebut diperlukan adanya suatu wadah yang dapat menjadi pusat dari seluruh kegiatan organisasi kemahasiswaan didalam suatu tempat atau wadah yang dinamakan PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa). Dari pengertian diatas maka PKM adalah suatu wadah yang ditujukan untuk menampung kegiatan kemahasiswaan yang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan SKS tetapi melengkapi kegiatan intra kurikuler dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional serta diadakan didalam kampus perguruan tinggi. Adapun fungsi dari PKM sebagai sarana dan fasilitas yang menunjang kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan di tingkat perguruan tinggi. Dari uraian diatas, di kampus UNDIP Tembalang membutuhkan fasilitas untuk kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler berupa Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang dapat menampung seluruh kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang ada sesuai dengan keberadaan kampus UNDIP Tembalang sebagai kampus terpadu. Oleh Karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan PKM yang mempunyai lokasi di kampus UNDIP Tembalang dengan menggunakan penekanan desain arsitektur Kontekstual dengan lingkungan sekitar. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan utama yang akan dicapai adalah mendesain Pusat Kegiatan Mahasiswa PKM Undip di Tembalang yang didalamnya terdiri atas wadah-wadah untuk kegiatan kemahasiswa yang melengkapi kegiatan intra kurikuler dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sasaran yang hendak dicapai adalah menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang bertitik tolak dari judul pembahasan yaitu Pusat Kegiatan Mahasiswa UNDIP di Tembalang dengan penekanan desain arsitektur kontekstual. 1.3. Manfaat Manfaat yang hendak diperoleh dari pembahasan ini adalah sebagai berikut: A. Secara Obyektif - Konsep perancangan yang menitik beratkan pada penanganan permasalahan dan potensi yang mengacu kepada pendekatan perancangan arsitektur regionalisme diharapkan dapat sebagai masukan perancangan PKM UNDIP Tembalang dan pihak yang terkait. - Menjadi kontribusi terhadap pembangunan kampus UNDIP Tembalang sebagai kampus terpadu. B. Secara Subyektif - Penyusunan makalah ini digunakan sebagai Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang akan dilanjutkan dalam bentuk desain grafis. - Sebagai salah satu persyaratan mata kuliah tugas akhir yang harus dipenuhi sebagai syarat kelulusan sarjana strata (S1) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP. 1.4. Lingkup Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan dan menguraikan tentang data-data yang didapatkan baik data primer maupun sekunder kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Setelah ini, dilakukan penarikan kesimpulan dengan mengacu pada konteks permasalahan yang muncul. Pencarian data di tempuh dengan cara studi literature, wawancara dan observasi lapangan yang dilakukan pada obyek-obyek terpilih dan dianggap memiliki kondisi yang relevan terhadap judul. 1.6. Sistematika Pembahasan Untuk memperoleh gambaran umum mengenai program perencanaan dan perancangan, sedara garis besar dapat dilihat dalam sistematika pembahasan masalah dibawah ini yang meliputi: BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan, dan alur piker BAB II : TINJAUAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Berisi tentang tinjauan umum kemahasiswaan yang meliputi visi, misi dan tujuan UNDIP, pengembangan kemahasiswaan, organisasi kemahasiswaan, kegiatan organisasi kemahasiswaan dan Pusat Kegiatan Mahasiswa yang meliputi pengertian dan fungsi. Berisi tentang tinjauan khusus Pusat Kegiatan Kemahasiswaan UNDIP yang meliputi data non fisik berupa organisasi kemahasiswaan, kegiatan organisasi mahasiswa, dan data fisik yang meliputi lokasi, jenis dan fasilitas ruang serta keadaan bangunan. Berisi tentang tinjauan pengembangan fisik kampus UNDIP tembalang yang berisi tentang latar belakang, konsepsi perancangan, dan perencanaan PKM UNDIP Tembalang. BAB III : STUDI BANDING Berisi tentang tinjauan umum kemahasiswaan di UI yang meliputi visi, misi dan tujuan UI, pengembangan kemahasiswaan di UI. Berisi tentang tinjauan Pusat Kegiatan Mahasiswa UI yang meliputi data non fisik seperti organisasi kemahasiswaan, dan kegiatan organisasi kemahasiswaan. Data fisik yang meliputi lokasi, fasilitas ruang dan keadaan bangunan. Berisi tentang kesimpulan dari studi banding yang meliputi posisi tapak dan pencapaian ke bangunan, fasislitas ruang, pengawasan dan pengelolaan. BABIV : TINJAUAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL Berisi tentang arsitektur kontekstual dan pengelompokan arsitektur kontekstual. BAB V : BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi batasan dan anggapan yang digunakan dalam perencaan dan perancangan Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Diponegoro di kampus Tembalang. BAB VI : PENDEKATAN DAN ANALISA PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang pendekatan pengguna bangunan, pendekatan kegiatan, pendekatan kebutuhan jenis ruang, pendekatan standar besaran ruang, pendekatan standar kapasitas besaran ruang, pendekatan penataan bangunan, pendekatan penataan lansekap, pendekatan system struktur, pendekatan system utilitas, pendekatan lokasi dan tapak. BAB VII : KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN Berisi pendekatan konsep dasar perancangan, factor penentu perancangan yang meliputi kondisi lokasi dan tapak, struktur dan utilitas, persyaratan ruang, konsep lansekap, penekan disain. Berisi tentang program ruang. Berisi tentang luasan tapak perencanaan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:2689
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Dec 2009 14:16
Last Modified:15 Dec 2009 14:16

Repository Staff Only: item control page